Ini 8 Fakta Unik Tentang Buku Yang JARANG Anda Ketahui!

Posted By Muhammad Aziz on Sunday, December 16, 2018 | 12:27 AM

Buku Novel ‘Kontroversial’ Pertama di Indonesia Berjudul “Belenggu”

tentang buku

Sebelum era kemerdekaan sekalipun, novelist pribumi kala itu dapat membuat ‘kehebohan’ melalui karya tulisnya. Armijn Pane adalah salah satunya. Melalui novel psikologis pertama di Indonesia yang berjudul “Belenggu”, Pane menuliskan kisah yang dinilai masih tabu pada saat itu.
Belenggu menceritkan tentang kisah cinta segitiga yang bertabrakan dengan nilai-nilai tradisional masyarakat saat itu. Konten didalamnya cukup vulgar dan menonjolkan sisi-sisi prostitusi dan perselengkuhan di zaman itu. Meskipun dianggap terlalu tabu oleh banyak pihak di masanya, namun novel ini justru lebih manusiawi dalam membahas tentang konflik sehari-hari.

Zaman Dahulu, Sampul Buku Juga Dibuat Dari Kulit Manusia

tentang buku
Apakah Anda tidak geli? Bayangkan saja, pada titik ini kita akan membicarakan sesuatu yang cukup sadis. Ya, sesuai dengan judul diatas, dahulu kala sampul buku yang sering kita pegang itu, bisa dibuat dari kulit manusia! Sekali lagi, KULIT MANUSIA!!
Praktik ini disebut Anthropodermic Bibliopegy. Menurut mantan direktur perpustakaan University of Kentucky, Lawrence S. Thompson kepada The Harvard Crimson, praktik ini bisa ditelusuri hingga ke abad 16 sampai 17. Pada masa itu, jurnal yang berisi data-data para kriminal umumnya dijilid dengan kulit mereka sendiri. Kulit ini biasanya diambil setelah sang narapidana dieksekusi.

Myanmar Memegang Rekor Buku Kuno Terbesar di Dunia!

tentang buku
Sudah KUNO, BESAR lagi! Ya, rekor buku kuno (baca: tertua) dan terbesar di dunia dimiliki oleh negara tetangga kita, Myanmar. Buku ini terletak di Pagoda Kuthodaw yang dibangun di kaki Bukit Mandalay, Myanmar.
Tidak seperti buku pada umumnya, buku ini berbentuk lempengan tablet. Terdiri dari 1.460 halaman yang disatukan menjadi 729 lempeng tablet, masing-masing memiliki lebar 107 cm dan panjang 153 cm.
Buku ini berisi tentang poin-poin kebijakan Buddha yang sangat bersejarah dalam perkembangan agama buddha. Buku ini menjadi yang terbesar di dunia karena tersebar di halaman kompleks pagoda.

Uni Emirat Arab Punya Buku Yang Bisa Dimakan!

tentang buku
Karena banyak kasus para pengembara gurun yang tersesat dan kelaparan di padang pasir, sebuah perusahaan Uni Emirat Arab akhirnya membuat satu produk yang inovatif. Produk itu adalah buku yang bisa Anda makan, dengan nutrisi sebanding dengan satu burger keju.
Buku yang bisa dimakan tersebut berisi tentang metode dan langkah-langkah yang bias dilakukan, untuk survive di gurun pasir yang mematikan.

Uniknya, Buku Mewarnai Jadi Best Seller di Tahun 2015

tentang buku
Menurut daftar best seller Amazon, buku paling laris dan banyak dipesan di 2015 adalah buku mewarnai, Kelarisan buku jenis ini, ditandai dengan larisnya buku Secret Garden: An Inky Treasure Hunt and Coloring Book karya Johanna Basford.
Bukan tanpa alasan, hobi mewarnai terbukti mampu meredakan stres dan sudah digunakan sebagai sarana terapi oleh para psikiater sejak berabad-abad lalu. Hingga banyak orang yang tahu manfaat dari mewarnai, tren tersebut akhirnya melanda Indonesia. Hingga akhirnya, penerbit Indonesia juga meluncurkan buku serupa yang berjudul “Batik”.

Brasil Punya Buku Yang Sekaligus Merangkap Tiket Kereta Api

tentang buku
Brasil adalah negara di Amerika Selatan dengan rasio jumlah baca hanya 2 judul buku per tahun. Tidak tinggal diam, Penerbit L&PM Editores (sebuah penerbit buku di Brasil) bekerja sama dengan agensi iklan Agencia Africa untuk meningkatkan tingkat baca yang sangat rendah pada warga Brasil.
Caranya dengan membuat buku multifungsi berjudul “Ticket Books”. Buku ini bisa dibaca sekaligus berfungsi sebagai tiket kereta bawah tanah. Setiap buku dilengkapi dengan chip khusus yang bisa dipindai pada sensor tiket di stasiun. Harapannya, buku ini jadi

Riset Membuktikan, Bahwa E-Book Tidak Lebih Unggul dari Buku Cetak

tentang buku
Saat ini ebook lebih populer dibandingkan buku cetak biasa karena lebih praktis dan murah. Bahkan ebook juga ada yang gratis, alias diberikan cuma-cuma. Kehadiran ebook bahkan telah membuat toko-toko buku tradisional mengalami kemunduran bisnis.
Namun, tahukah Anda? Penelitian terbaru mengungkap kalau buku cetak ternyata tetap memiliki keunggulan tersendiri jika dibandingkan buku elektronik.
Adalah penelitian yang dilakukan oleh West Chester University. Menurut para civitas academica tersebut, manusia cenderung lebih cepat memahami konten dalam buku cetak ketimbang buku digital. Selain dampak radiasi yang cukup menganggu, pencahayaan digital dalam ebook membuat mata kita cepat lelah juga.

Argentina Punya Buku Yang Bisa Ditanam

tentang buku
Perusahaan penerbitan Pequeno Editor menerbitkan buku berjudul Mi Papa Estuvo en la Selva atau “Ayahku Di Hutan”. Buku ini menceritakan tentang hutan dan bagaimana cara untuk menghargai setiap makhluk hidup.
Yang menjadikan buku ini istimewa jika dibandingkan dengan buku bacaan lainnya adalah buku ini bisa ditanam. Buku anak-anak ini dibuat dari kertas bebas asam, tinta ramah lingkungan, dan dilengkapi dengan biji jacaranda yang bisa tumbuh menjadi pohon dalam beberapa tahun.
Buku ini merupakan bagian dari proyek Tree Book Tree. Target dari proyek ini adalah anak-anak usia 8-12 tahun. Tujuannya mengajarkan kepada anak-anak tentang asal-muasal buku sekaligus mengajak mereka berbuat lebih untuk lingkungan yang telah memberikan kehidupan bagi umat manusia.
Blog, Updated at: 12:27 AM

0 komentar nya:

Post a Comment