Laporan Praktikum Enzim Katalase Pada Hati Ayam

Posted By Muhammad Aziz on Wednesday, May 24, 2017 | 4:25 AM







                                                                       KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum  warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah swt dan selawat beriring salam semoga tercurahkan kepada rasulnya,yang di utus sebagai rahmat seluruh alam juga kepada keluarga dan  para sahabatnya atas tersusunnya laporan praktikum ini.

Menuntun ilmu adalah hukumnya bagi seluruh umat manusia dengan akal pikirannya senantiasa untuk mencari rahasia yang tersembunyi di belakang kenyataan yang ada di dunia ini,untuk itu kita di harapkan mampu mengembangkan pemahaman terhadap pembelajaran biologi yang di dalam nya mencakup konsep-konsep dasar dalam pengkajian berbagai fenomena dan permasalahan yang ditemukan di dalam kehidupan nyata masyarakat.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan praktikum ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari laporan praktikum ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan praktikum ini.
Akhirnya penulis dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan atau penguraian laporan praktikum ini dengan harapan dapat diterima bagi pembaca sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh






BAB I

PENDAHULUAN





A.   Latar belakang

Metabolisme berasal dari kata metabole (yunani) yang berarti berubah.keseluruhan proses kimiawi suatu organisme disebut metabolisme metabolisme merupakan aktivitas hidup yang selalu terjadi pada setiap sel hidup. Metabolisme dapat digolongkan menjadi dua, yakni proses penyusunan yang disebut anabolisme dan proses pembongkaran yang disebut katabolisme.perubahan – perubahan yang terjadi pada proses anabolisme dan katabolisme daapat di percepat dengan suatu zat yang di sebut enzim.

Enzim merupakan senyawa yang dibentuk secara alamiah oleh tubuh organisme. Enzim ini memiliki peranan dalam membantu proses penting di dalam tubuh organisme tersebut. Salah satu jenis enzim yang memiliki peranan yang cukup penting adalah enzim katalaseEnzim ini berperan dalam mengurai H2O2 atau Hidrogen Peroksida yang apabila tidak diurai akan menjadi senyawa beracun.Lebih lanjut tentang enzim katalase.Dengan adanya enzim katalase senywa hidrogen peroksida (H2O2) Dapat di urai menjadi air(H2O) Dan oksigen (O2) Yang tidak berbahaya. cara kerja yang dilakukan enzim katalase adalah sebagai berikut : molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu sama lain nya.jika ada molekul substarat menumbuk melekul enzim yang tepat maka akan menempel pada enzim. Tempat menempelnya molekul substrat tersebut di sebut juga dengan sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk.



Enzim katalase jenis enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida yang tidak baik pada tubuh makluk hidup menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak  berbahaya.

Dari latar belakang tersebut, maka penulis membuat judul praktikum ini tentang “ pengaruh enzim katalase terhadap larutan  Asam Klorida ( HCL ) , Larutan Hidrogen Peroksida (H2O2),dan Larutan Natrium Hidroksida(NAOH)

  

B.   Pembatasan masalah

Pembatasan masalah dalam laporan ini adalah ;

Agar pembatasan masalah dalam praktikum ini memiliki ruang lingkup yang jelas maka pembatasan masalahnya adalah “ pengaruh enzim katalase terhadap larutan asam klorida(HCL),Larutan hidrogen peroksida(H2O2),Dan larutan natrium hidroksida (NAOH)”





C.   Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam praktikum ini adalah ;

Ø  Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap larutan hidrogen peroksida(H2O2)

Ø  Faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase ?

Ø  Apakah enzim katalase terdapat pada organ hati ?

Ø  Apakah peranan enzim katalase ?

Ø  Gas apakah yang terbentuk dari reaksi percobaan praktikum ?







D.Tujuan praktikum

Tujuan  praktikum ini adalah ;

Ø  Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap hidrogen peroksida (H2O2)

Ø  Mengetahui Peran enzim katalase melalui percobaan yang dilakukan

Ø  Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase

Ø  Memahami enzim katalase berserta fungsinya

Ø   Memahami prinsip kerja enzim katalase

Ø  Mengetahui gas yang di hasilkan dari percobaan







BAB II

KAJIAN PUSTAKA



A.   Enzim

 Metabolisme sangat bergantung pada enzim. Enzim berperan sebagai pemercepat reaksi metabolisme di dalam tubuh mahkluk hidup, tetapi enzim tidak ikut bereaksi.



Struktur enzim

Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam – asam amino. Kebanyakan enzim berukuran lebih besar dari substratnya.akan tetapi,hanya daerah tertentu dari molekul enzim tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut dengan sisi aktif (active side)

Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein dan bagain bukan protein.

1. Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam – asam amino. Bagian protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan keasaman.

2. Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu gugusan yang aktif. Gugus prostetik yang berasal dari molekul non organik disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa – senyawa kompleks disebut konenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin, piridoksin, biotin, asam folat, dan kobalamin.

 Ciri – Ciri Enzim

1.     Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang      digunakan  untuk mempercepat proses reaksi.

2.      Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang tinggi dan dipengaruhi pH
Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaks tertentu, tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim rtersebut substrat. Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena

1.   macam zat yang bereaksi di dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak

2.      Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim itu tidak rusak.

3.      Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein . Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat bekerja lagi.

4.     Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun tidak ikut bereaksi.

5.   Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula.



Cara Kerja Enzim

1. Teori gembok - anak kunci Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.

2. Teori induced fit Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.



 Hipotesa

Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki  ciri – ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat keasaman lingkungannya.

A.   Enzim Katalase

Enzim merupakan senyawa yang dibentuk secara alamiah oleh tubuh organisme. Enzim ini memiliki peranan dalam membantu proses penting di dalam tubuh organisme tersebut. Dalam lingkup ilmu pengetahuan, enzim diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis. Pengelompokkan ini didasarkan pada beberapa hal antara lain fungsi biologis enzim, susunan gugus enzim, tingkat kelarutan serta struktur 3 dimensi enzim itu sendiri. Salah satu jenis enzim yang memiliki peranan yang cukup penting adalah enzim katalaseEnzim ini berperan dalam mengurai H2O2 atau Hidrogen Peroksida yang apabila tidak diurai akan menjadi senyawa beracun.Lebih lanjut tentang enzim katalase, silahkan simak uraian berikut ini.     




Susunan          Enzim         Katalase
     
Enzim katalase ini terdiri atas 4 gugusan heme. Ia ada pada tulang, ginjal, membran mukosa dan juga hati. Adapun aktifitas enzim katalase ini ditemukan di wilayah mitokondria, peroksosom dan juga sutoplasma. Enzim katalase ini mempunyai 4 rantai polupeptida yang pada masing-masing rantainya tersusun atas kurang lebih 500 asam amino. Selain itu, enzim katalase ini juga mempunyai empat kelompok ehem yang terbentuk dari cincin protoporphyrin. Cincin ini mengandung atom besi yang tunggal. Adapun berat molekul tersebut sekitar 118.054,25 gram/mol.

    Enzim katalase ini dimasukkan ke dalam golongan enzim hidroperoksidase dimana ia melindungi tubuh organisme dari senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa ini bisa memancing radikal bebas yang jika tidak diurai akan membuat membran sel di dalam tubuh rusak dan memancing penyakit semacam kanker       dan juga arterosklerosis.

Fungsi enzim katalase
   Seperti telah dijelaskan sebelumnya,enzim katalase ini berperan dalam mengurai senyawa peroksida yang ada di dalam tubuh. Lebih detil, senyawa tersebut bernama Hidrogen Peroksida atau H2O2. Ia merupakan hasil peranapasan dan terdapat di dalam sel-sel organisme. H2O2 ini harus dibuang. Pada posisi inilah enzim katalase dibutuhkan. Enzim ini akan melakukan serangkaian proses yang mengurai        H2O2   menjadi oksigen dan juga air. 






Pada kondisi tertentu, organisme utamanya manusia bisa saja kekurangan enzim katalase. Kondisi akan akan membawa sejumlah kerugian terutama yang berkaitan dengan organ yang banyak menyimpan enzim katalase. Kondisi kurangnya enzim ini akan memicu sejumlah penyakit antara lain: 

1.        Akatalasia, yakni penyakit dimana seseorang mengalami kelainan pada darahnya sehingga gusi dan bagian mulutnya mudah terluka. Gejala ini akan muncul semakin sering setelah masa pubertas tiba. Penyakit ini diturunkan secara genetis.

2.       Penyakit Vitiligo yakni sejenis penyakit kulit yang gejalanya muncul berupa bercak putih di beberapa bagian kulit tubuh. Hal ini merupakan indikasi H2O2 di dalam tubuh tidak sebanding dengan enzim katalase.

3.       Rambut beruban. Gejala ini disebabkan melimpahnya H2O2 dan kurangnya enzim katalase yang pada akhirnya menghambat produksi melamin yakni pigmen yang menjadi pewarna alamiah rambut manusia.





.

       B.   Hati

Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna merah kecoklatan, yang mempunyai berbagai macam fungsi, termasuk perannya dalam membantu pencernaan makanan dan metabolisme zat gizi dalam       system            pencernaan. 


Hati manusia dewasa normal memiliki massa sekitar 1,4 Kg atau sekitar 2.5% dari massa tubuh. Letaknya berada di bagian teratas rongga abdominal, disebelah kanan, dibawah diagfragma dan menempati hampir seluruh bagian dari hypocondrium kanan dan sebagian epigastrium abdomen. Permukaan atas berbentuk cembung dan berada dibawah diafragma, permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura transverses. Permukaannya dilapisi pembuluh darah yang keluar masuk hati.

Secara fisiologis, fungsi utama dari hati adalah:

a. Membantu dalam metabolisme karbohidrat

Fungsi hati menjadi penting, karena hati mampu mengontrol kadar gula dalam darah. Misalnya, pada saat kadar gula dalam darah tinggi, maka hati dapat mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen yang kemudian disimpan dalam hati (Glikogenesis), lalu pada saat kadar gula darah menurun, maka cadangan glikogen  di hati atau asam amino dapat diubah menjadi glukosa dan dilepakan ke dalam darah (glukoneogenesis) hingga pada akhirnya kadar gula darah dipertahankan untuk tetap normal. Hati juga dapat membantu pemecahan fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa dan serta glukosa menjadi lemak.

b. Membantu metabolisme lemak

Membantu proses Beta oksidasi, dimana hati mampu menghasilkan asam lemak dari Asetil Koenzim A. Mengubah kelebihan Asetil Koenzim A menjadi badan keton (Ketogenesis). Mensintesa lipoprotein-lipoprotein saat transport asam-asam lemak dan kolesterol dari dan ke dalam sel, mensintesa kolesterol dan fosfolipid juga menghancurkan kolesterol menjadi garam empedu, serta menyimpan lemak.
c. Membantu metabolisme Protein

Fungsi hati dalam metabolisme protein adalah dalam deaminasi (mengubah gugus amino, NH2) asam-asam amino agar dapat digunakan sebagai energi atau diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Mengubah amoniak (NH3) yang merupakan substansi beracun menjadi urea dan dikeluarkan melalui urin (ammonia dihasilkan saat deaminase dan oleh bakteri-bakteri dalam usus), sintesis dari hampir seluruh protein plasma, seperti alfa dan beta globulin, albumin, fibrinogen, dan protombin (bersama-sama dengan sel tiang, hati juga membentuk heparin) dan transaminasi transfer kelompok amino dari asam amino ke substansi (alfa-keto acid) dan senyawa lain.


d.    Menetralisir obat-obatan dan hormon

Hati dapat berfungsi sebagai penetralisir racun, yakni pada obat-obatan seperti penisili.

      

         C.   Air

Air merupakan substansi kimia H2O: satu melekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat dengan kovalen pada satu atom oksigen. Air berbentuk tidak berwarna tidak berasa dan serta tidak berbau dalam keadaan standar

Air adalah unsur penting dalam pertumbuhan karena tidak mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air.fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut:

1.      Fotosintesis 
2.      Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis

3.      Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan

4.     Menentukan proses transportasi untuk hara yang ada di dalam tanah

5.       Berperan sebagai metabolisme sel



D.   Larutan –larutan yang digunakan di dalam praktikum

a.    larutan Asam klorida (HCL)

Hidrogen klorida (HCl) adalah asam monoprotik, yang berarti bahwa ia dapat berdisosiasi melepaskan satu H+ hanya sekali. Dalam larutan asam klorida, H+ ini bergabung dengan molekul air membentuk ion , H3O+:[8][9]

     

      HCl + H2O H3O+ + Cl

Ion lain yang terbentuk adalah ion klorida, Cl. Asam klorida oleh karenanya dapat digunakan untuk membuat garam klorida, seperti natrium klorida. Asam klorida adalah karena ia berdisosiasi penuh dalam air.[8][9]

Asam monoprotik memiliki satu , Ka, yang mengindikasikan tingkat disosiasi zat tersebut dalam air. Untuk asam kuat seperti HCl, nilai Ka cukup besar. Beberapa usaha perhitungan teoritis telah dilakukan untuk menghitung nilai KaHCl.[10] Ketika garam klorida seperti NaCl ditambahkan ke larutan HCl, ia tidak akan mengubah pH larutan secara signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa Cl adalah yang sangat lemah dan HCl secara penuh berdisosiasi dalam larutan tersebut. Untuk larutan asam klorida yang kuat, asumsi bahwa molaritas H+ sama dengan molaritas HCl cukuplah baik, dengan ketepatan mencapai empat digit angka bermakna.[8][9]








Dari tujuh asam mineral kuat dalam kimia, asam klorida merupakan asam monoprotik yang paling sulit menjalani reaksi redoks. Ia juga merupakan asam kuat yang paling tidak berbahaya untuk ditangani dibandingkan dengan asam kuat lainnya. Walaupun asam, ia mengandung ion klorida yang tidak reaktif dan tidak beracun. Asam klorida dalam konsentrasi

menengah cukup stabil untuk disimpan dan terus mempertahankan konsentrasinya. Oleh karena alasan inilah, asam klorida merupakan reagen pengasam yang sangat baik.








Asam klorida merupakan asam pilihan dalamtitrasi untuk menentukan jumlah basa. Asam yang lebih kuat akan memberikan hasil yang lebih baik oleh karena titik akhir yang jelas. Asam klorida azeotropik (kira-kira 20,2%) dapat.


a.    Larutan hidrogen peroksida (H2O2)

Hidrogen peroksida (H2O2) adalah cairan bening , agak lebih kental daripada air, yang merupakan oksidator kuat.

Senyawa ini ditemukan oleh Louis Jacques Thenard di tahun 1818. Sebagai bahan kimia anorganik dalam bidang industri, teknologi yang digunakan untuk Hidrogen Peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone. Dengan ciri khasnya yang berbau khas keasaman dan mudah larut dalam air, dalam kondisi normal (ambient) kondisinya sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun. Salah satu keunggulan Hidrogen Peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang berbahaya. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.



b.    Larutan natrium hidrogen (NAOH)




Natrium hidroksida (NaOH), juga dikenal sebagai soda kaustik atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dankertastekstilair minumsabun dan deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia.





Natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet, serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50%. Ia bersifat lembap cair dan secara spontan menyerap karbon dioksida dari udara bebas. Ia sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan. Ia juga larut dalam etanol dan metanol, walaupun kelarutan NaOH dalam kedua cairan ini lebih kecil daripada kelarutan . Ia tidak larut dalam dietil eter dan pelarut non-polar lainnya. Larutan natrium hidroksida akan meninggalkan noda kuning pada kain dan kertas.















































                                                    BAB III
METODE PRAKTIKUM



A.   Waktu dan Tempat

Praktikum tentang cara kerja dan pengaruh cahaya ini kami lakukan pada :

      Hari                : sabtu, 15 Februari 2014

  Tempat            : di LABORATORIUM SMA NEGERI 06        MUKOMUKO



B.   Alat dan Bahan

a.    Alat

ü  Tabung reaksi

ü  Lampu bunsen/ lampu spritus

ü  Gelas ukur

ü  Tungku segitiga

ü  Pipet tetes

ü  Corong pemisah

ü  Penjepit tabung reaksi

ü  Botol cuci

ü  Rak tabung reaksi

ü  Sikat tabung reaksi

ü  Ose / bara api

ü  Alat tulis

ü  Kamera digital /hp

ü  Tisu

ü  Korek api

ü  Lumpang porselin

ü  Penangas

ü  Alu

ü  Kertas labe 

b.    Bahan 

ü  Ekstrak hati ayam 
ü  Larutan Asam Klorida (HCL)

ü  Larutan Hidrogen Peroksida (H2O2)

ü  Larutan Natrium Hidroksida (NAOH)

ü  Air/aquades

ü  Sunlight/sabun

ü  Spritus

C.   Prosedur kerja atau cara kerja



1)   Ekstrak hati + H2O2

a)     Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pratikum

b)      Cucilah ekstrak hati ayam tersebut terlebih dahulu dan kemudian dihaluskan

c)      Berilah label angka 1 pada tabung reaksi percobaan pertama

d)     Masukkan larutan H2O2 ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 tetes

e)      Tambahkan ekstrak hati yang telah dihluskan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 cm

f)      Tutuplah tabung reaksi yang telah ditambahkan ekstrak hati

g)     Amatilah reaksi yang terjadi

h)     Panaskan ose pada api yang menyala sehingga terbentuk bara api

i)       Masukkan ose/bara api tersebut ke dalam tabung reaksi

j)       Catatlah hasil pengamatan dan tabel pengamatan





2)   Ekstrak hati + H2O2 + HCL

a)     Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pratikum

b)      Cucilah ekstrak hati ayam tersebut terlebih dahulu dan kemudian dihaluskan

c)      Berilah label angka 2 pada tabung reaksi percobaan kedua
d)     Masukkan larutan H2O2 dan larutan HCL ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 tetes





e)      Tambahkan ekstrak hati yang telah dihluskan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 cm

f)      Tutuplah tabung reaksi yang telah ditambahkan ekstrak hati

g)     Amatilah reaksi yang terjadi

h)     Panaskan ose pada api yang menyala sehingga terbentuk bara api

i)       Masukkan ose/bara api tersebut ke dalam tabung reaksi

j)       Catatlah hasil pengamatan dan tabel pengamatan



3)   Ekstrak hati + H2O2 + NAOH

a)  Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pratikum

b)   Cucilah ekstrak hati ayam tersebut terlebih dahulu dan kemudian dihaluskan

c)   Berilah label angka 3 pada tabung reaksi percobaan ketiga

d)  Masukkan larutan H2O2 dan larutan NAOH ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 tetes

e)   Tambahkan ekstrak hati yang telah dihluskan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 cm

f)   Tutuplah tabung reaksi yang telah ditambahkan ekstrak hati

g)  Amatilah reaksi yang terjadi

h)  Panaskan ose pada api yang menyala sehingga terbentuk bara api

i)    Masukkan ose/bara api tersebut ke dalam tabung reaksi

j)    Catatlah hasil pengamatan dan tabel pengamatan



4)  Ekstrak hati + H2O2 di dalam air panas

a)        Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pratikum

b)         Cucilah ekstrak hati ayam tersebut terlebih dahulu dan kemudian dihaluskan

c)          Berilah label angka 4 pada tabung reaksi percobaan ke empat

d)     Masukkan larutan H2O2 ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 tetes  



e)    Tambahkan ekstrak hati yang telah dihluskan ke dalam tabung reaksi sebanyak    5 cm






f)         Tutuplah tabung reaksi yang telah ditambahkan ekstrak hati

g)        Rendamlah campuran ekstrak hati dan larutan H2O2 tersebut ke dalam air mendidih

h)         Amatilah reaksi yang terjadi

i)           Panaskan ose pada api yang menyala sehingga terbentuk bara api

j)           Masukkan ose/bara api tersebut ke dalam tabung reaksi

k)        Catatlah hasil pengamatan dan tabel pengamatan

5.Ekstrak hati + H2O2 dalam keadaan dingin

a)           Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pratikum

b)            Cucilah ekstrak hati ayam tersebut terlebih dahulu dan kemudian dihaluskan

c)                   Berilah label angka 5 pada tabung reaksi percobaan kelima

d)           Masukkan larutan H2O2 ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 tetes

e)            Tambahkan ekstrak hati yang telah dihluskan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 cm

f)      Tutuplah tabung reaksi yang telah ditambahkan ekstrak hati

g)           Rendamlah campuran ekstrak hati  dan larutan H2O2 tersebut ke dalam air dingin

h)           Amatilah reaksi yang terjadi

i)       Panaskan ose pada api yang menyala sehingga terbentuk bara api

j)        Masukkan ose/bara api tersebut ke dalam tabung reaksi

k)          Catatlah hasil pengamatan dan tabel pengamatan

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.   Data hasil pengamatan

NO
Perlakuan
Gelembung
Nyala api
1
Ekstrak + H2O2
+ + +
Nyala api
2
Ekstrak + HCl + H2O2
+ ++++
Nyala api
3
Ekstrak + NaOH + H2O2
+ + +
Nyala api
4
Ekstrak + H2O2(mendidih)
+ + + +
Nyala api
5
Ekstrak + H2O2(air dingin)
+ + + +
Nyala api
 


             A.     Pembahasan
1.        Pada Tabung pertama yang berisi  Ekstrak hati di tambah H2O2, karena Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak.  Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2menjadi H2O (air). Sedangkan pada waktu di masukkan ose/ bara api kedalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi O2
2.        Pada Tabung yang kedua berisi ekstrak hati yang ditambah H2O2 + HCL, Pertambahan HCL disini di maksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu asam. pada percobaan ini terjadi sedikit gelembung-gelembung udara dan api menyala. Hal ini membuktikan bahwa enzim mampu berkerja dalam keadaan basa.
3.       Pada tabung yang ketiga berisi ekstrak hati yang ditambah H2O2 + NAOH, penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu basa. terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak, dan api menyala. Hal ini membuktikan bahwa enzim mampu mengubah H2O2 menjadi H2O ( air ) dan O2 (oksigen) dalam kondisi yang basa.
2.       Pada tabung yang keempat berisi ekstrak hati ayam dimasukkan H2O2 + air panas. Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2). Terjadi banyak gelembung- gelembung, dan api menyala hal ini disebabkan karena Enzim katalase tidak rusak apabila bekerja pada suhu 100C atau suhu optimum, dan pada kondisi asam maupun basa.
3.       Pada tabung yang berisi ekstrak hati yang di masukkan H2O2 + air dingin, terjadi banyak gelembung artinya yaitu apabila enzim katalase berada dalam suhu netral  mampu bekerja dengan baik, dan terjadi nyala api.


BAB V
PENUTUP


A.   Kesimpulan
kesimpulan dalam laporan praktikum ini adalah ;
1.         Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen   (O2).
2.         Enzim katalase tidak menjadi rusak dan mampu apabila bekerja secara optimal  pada kondisi asam maupun basa.
3.         Enzim juga mampu bekerja dalam kondisi suhu yang berbeda

B.   Saran
Saran dalam laporan praktikum ini adalah ;
1.   Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam pelajaran) untuk melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji faktor yang mempengaruhi kerja enzim.
2.   Dibutuhkan alat -alat yang lebih lengkap agar data hasil percobaan kami lebih akurat.
3.   dalam melakukan praktikum harus berhati-hati agar tidak terkena cairan yang berbahaya.




DAFTAR PUSTAKA

Apa ajaah.blogspot.com/2013/09/lap.....
edoagasiswanto1.wordpress.com
Id.answer.yahoo.com>awal>semuakategori>sains & matematika>biologi
 





Blog, Updated at: 4:25 AM

3 komentar nya:

  1. Setahu saya, enzim katalase pada ekstrak hati akan rusak pada suasana asam, basa, dan suhu yang tinggi. Dan setelah saya lakukan pengamatan, ternyata hasilnya berbeda dengan penelitian Anda.

    ReplyDelete
  2. Saran saya, coba Anda lakukan sekali lagi penelitian tersebut. Agar ilmu yang Anda berikan di blog ini nantinya tidak menyesatkan banyak pihak.

    ReplyDelete
  3. Mantap artikelnya gan, sama sperti laporan yang saya buat di https://laporanpraktikum.id/laporan-praktikum-enzim-katalase/

    ReplyDelete