BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan
sehari-hari. Senyawa asam dan Basa dengan mudah dapat kita temukan. Mulai dari
makanan, minuman, tubuh manusia, hewan, hingga suku cadang sepeda motor.
Misalnya
buah-buahan mengandung senyawa asam. Jeruk mengandung asam sitrat, Tomat
mengandung asam askorbat, Apel mengandung asam malat dan anggur mengandung asam
tartat. Minuman ringan mengandung asam karbonat, dilambung manusia asam klorida
yang berguna untuk membunuh kuman dalam tubuh. Sedangkan basa dalam produk
rumah tangga, contohnya Sabun, Deterjen, dan pembersih alat rumah tangga.
B. RUMUSAN MASALAH
Masih
rendahnya pengetahuan tentang dan basa pada kehidupan sehari-hari dan belum
mengetahui apa kegunanaan asam dan basa dalam kehidupa sehari-hari. Jadi kami
tertarik meneliti asam dan basa di LABORATORIUM FISIKA DI SMA NEGERI 06
MUKOMUKO
C.TUJUAN
PERCOBAAN
Tujuan
percobaannya adalah :
Ø Untuk mengetahui Perbedaan asam dan basa.
Ø Untuk mengetahui identifikasi asam basa dengan
kertas lakmus
Ø Untuk mengetahui indicator asam basa
Ø Untuk menentukan asam basa
D.
ALAT
DAN BAHAN
ALAT
Gelas
Ukur
Kertas
lakmus Biru dan Merah
Indikator
pH
Air
BAHAN
Ø Jeruk
Ø Gula
Ø Garam
Ø Larutan NAOH
Ø Cuka
E.
LANGKAH PERCOBAAN
1.
Siapkan
Gelas Ukur yang berisi air dingin, Masukan Larutan Cuka ke dalam Gelas ukur
yang berisi air 20 ml. lalu celupkan kertas lakmus biru, merah dan kertas pengukur pH kedalam larutan cuka dan lihat reaksinya.
2.
Siapkan Gelas Ukur yang berisi air dingin,
Masukan Larutan Jeruk ke dalam Gelas ukur yang berisi air 20 ml. lalu celupkan
kertas lakmus biru, merah dan kertas
pengukur pH kedalam larutan Jeruk dan lihat
reaksinya.
3.
Siapkan Gelas Ukur yang berisi air dingin, Masukan
Air garam ke dalam Gelas ukur yang berisi air 20 ml. lalu celupkan kertas
lakmus biru, merah dan kertas pengukur
pH kedalam larutan Air Garam dan lihat
reaksinya.
4.
Siapkan
Gelas Ukur yang berisi air dingin, Masukan Air Gula ke dalam Gelas ukur yang berisi air 20 ml.
lalu celupkan kertas lakmus biru, merah
dan kertas pengukur pH kedalam
larutan Air Gula dan lihat reaksinya.
5.
Siapkan
Gelas Ukur yang berisi air dingin, Masukan NAOH ke dalam Gelas ukur yang berisi
air 20 ml. lalu celupkan kertas lakmus biru, merah dan kertas pengukur pH kedalam larutan NAOH dan lihat reaksinya.
F.WAKTU
PELAKSANAAN
Hari
:
Tanggal
:
Tempat :
BAB
II
LANDASAN TEORI
A. ASAM DAN BASA
1.
ASAM
Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin
“Acetum” yang berarti abu. Secara umum basa yaitu cuka, karna diketahui zat
utama dalam cuka adalah asam asetat. Secara umum asam yaitu zat yang berasa
asam.
Menurut definisi Arrenhius Asam adalah
suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidrinum (H3O+)
ketika dilarutkan dalam air.
Menurut definisi Lewis Asam adalah
penerima pasangan electron dari Basa. Teori ini dapat mencakup asam yang tak
mengandung hidrogen atom atau proton yang dapat dipindahkan. Secara umum, suatu
asam dapat menerima pasangan electron pada orbital kosongnya yang paling rendah
(LUMO) dan orbital terisi tertinggi (HOMO) dari suatu Basa. Dalam definisi ini,
kesamaan suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan Basa konjugat
terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton kedalam larutan tempat
asam itu berada. Stabilitas konjugat yang lebih tinggi menunjukan keasaman
senyawa bersangkutan yang lebih tinggi.
2.
BASA
Basa adalah senyawa kimis ysng menyerap ion hydronium
keyika dilarutkan dalam air. Basa adalah lawan dari asam, yaitu ditujukan
untuk/senyawa yang memiliki pH yang lebih dari 7. Kekuatan Basa sangat
tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan
konsetrasi larutan basa tersebut. Basa di bagi menjadi dua yaitu Basa kuat dan
Basa lemah.
A.
Basa Kuat
Basa kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat
mendeprotonasi asam sangat lemah didalam reaksi asam basa. Contoh Hidroksida
dari logam alkali dan logam alkali tanah seperti Naoh dan Ca(oH)2. Beberapa
basa kuat seperti Kalsium hidroksida sangat tidak larut dalam air. Itu bukan
suatu masalah, kalsium hidroksida tetap terionisasi 100% menjadi ion kalsium
dan ion hidroksida. Kalsium hidroksida tetap dihitung sebagai basa kuat karna
kalsium hidroksida terionisasi 100%.
B.
Basa
lemah
Basa lemah adalah larutan basa tidak berubah
seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan. Amonia adalah suatu contoh
basa lemah. Sudah sangat jelas ammonia tidak mengandung hidroksida, tetapi
amonia bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion amunium dan ion hidroksida.
Akan tetapi, reaksi berlangsung reversible, dan pada setiap saat sekitar 99%
amonia tetap ada sebagai molekul. Hanya sekitar 1% yang menghasilkan ion
hidroksida.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A .HASIL
No
|
Bahan
|
Reaksi
|
Asam
|
Basa
|
PH
|
1
|
Air Cuka
|
Lakmus biru di celupkan ke dalam larutan air
cuka 20 ml akan mengalami perubahan berwarna merah ,larutan cuka bersifat
asam
Lakmus merah di celupkan kedalam larutan air
cuka 20 ml,tidak mengalami perubahan
|
√
|
-
|
2
|
2
|
Air Jeruk
|
Lakmus biru di celupkan kedalam larutan air
jeruk 20 ml dan akan mengalami perubahan berwarna merah,dan bersifat asam
Lakmus merah di celupkan kedalam larutan air
jeruk 20 ml dan tidak berubah bersifat asam.
|
√
|
-
|
2
|
3
|
Air Garam
|
Lakmus biru di celupkan kedalam Air garam dan
tidak berubah
Lakmus merah di celupkan kedalam Air Garam dan
tidak berubah bersifat netral.
|
√
|
√
|
7
|
4
|
Air Gula
|
Lakmus biru berubah menjadi merah
Lakmus merah tidak beruba/tetap Bersifat asam.
|
√
|
|
6
|
5
|
NaOH
|
Lakmus biru tidak berubah jika dicelupkan
kedalam larutan NaoH
Lakmus merah berubah menjadi biru jika
dicelupkan kedalam larutan NaoH. Bersifat Basa.
|
-
|
√
|
14
|
B.PEMBAHASAN
a. siapkan gelas ukur dan
isi air sebanyak 20 ml lalu campurkan dengan air cuka kedalam gelas ukur yang
telah berisi air. Aduk air hingga larutan cuka merata kemudian masukkan kertas
lakmus biru dan merah kedalam larutan air cuka tersebut. Untuk mengetahui adanya
asam atau basa. Kertas lakmus biru yang telah dicelupkan air campur cuka maka
akan berubah menjadi merah dan air cuka mengandung asam. Setelah itu celupkan
kertas indicator pH agar mengetahui
berapa pH yang terkandung didalamnya.
b. siapkan gelas ukur dan isi air sebanyak 20 ml lalu
belah jeruk kemudian peras jeruk kedalam gelas ukur yang telah berisi air. Celupkan
kertas lakmus biru dan merah kedalam gelas ukur yang telah berisi larutan asam
secara bersamaan dan kertas biru berubah menjadi merah karna larutan jeruk
mengandung asam. Setelah itu celupkan kertas indicator pH kedalam larutan
tersebut untuk mengetahui berapa pH nya.
c. siapkan gelas ukur dan isi air sebanyak 20 ml.
setelah itu masukan gula 1 sendok kedalam air. Aduk hingga gula terlarut
kemudian masukkan kertas lakmus biru dan merah kedalam larutan air. Jika air
gula mengandung asam kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah dan kertas
lakmus merah tidak akan berubah. Kemudian celupkan indicator pH kedalam gelas
ukur untuk mengetahui berapa pH larutan gula.
d. siapkan larutan NaoH dalam suatu wadah, lalu
celupkan kertas lakmus biru dan merah kedalam larutan tersebut. Larutan NaoH
mengandung basa. Saat diketahui kertas lakmus merah. Dimasukan kedalam larutan
NaoH kemudian celupkan kertas indicator pH untuk mengetahui berapa pH nya
didalam larutan NaoH.
e. siapkan gelas ukur dan
isi air sebanyak 20 ml lalu lalu ambilkan garam setengah sendok dan masukan
kedalam gelas ukur yang telah berisi air. Aduk air hingga garam terlarut
kemudian masukkan kertas lakmus biru dan merah kedalam larutan air garam
tersebut secara bersamaan lalu amati perubahan kertas lakmus merah dan biru
tidak berubah warna karna larutannya mengandung asam/basa netral. Setelah itu
celupkan kertas indicator pH didalam
larutan garam dan indicator pH akan berubah warna. Samakan kertas indicator
ketempat pengukuran dan kitapun mengetahui berapa pH yang terkandung didalam
larutan garam tersebut.
BAB IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah kami melakukan peneletian terhadap
bahan-bahan seperti Air cuka, Air garam, Air jeruk, Air gula dan NaoH dari
penelitian tersebut kami mengetahui bahwa Air cuka, Air gula, Air jeruk
mengandung Asam sedangkan NaoH mengandung Basa dan Air garam Netral atau
mengandung keduanya Asam dan Basa. Dengan adanya penelitian ini kami dapat
mengetahui sedikit kegunaan asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari.
B. SARAN
1.
Sebaiknya
para siswa lebih kreatif dalam memanfaatkan fasilitas sekolah yang ada
2. Siswa dapat mengembangkan pratikum selanjutnya
dengan baik
3. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca
Agar penulis tau kekurangan hasil praktikum
ini.supaya bias lebih teliti lagi dalam praktikum selanjutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
farida-cie.blogspot.com
0 komentar nya:
Post a Comment