Laporan Praktikum Asam Dan Basa

Posted By Muhammad Aziz on Wednesday, May 24, 2017 | 4:33 AM

BAB I
PENDAHULUAN

    A.   LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa asam dan Basa dengan mudah dapat kita temukan. Mulai dari makanan, minuman, tubuh manusia, hewan, hingga suku cadang sepeda motor.

          Misalnya buah-buahan mengandung senyawa asam. Jeruk mengandung asam sitrat, Tomat mengandung asam askorbat, Apel mengandung asam malat dan anggur mengandung asam tartat. Minuman ringan mengandung asam karbonat, dilambung manusia asam klorida yang berguna untuk membunuh kuman dalam tubuh. Sedangkan basa dalam produk rumah tangga, contohnya Sabun, Deterjen, dan pembersih alat rumah tangga.

    B.   RUMUSAN MASALAH

          Masih rendahnya pengetahuan tentang dan basa pada kehidupan sehari-hari dan belum mengetahui apa kegunanaan asam dan basa dalam kehidupa sehari-hari. Jadi kami tertarik meneliti asam dan basa di LABORATORIUM FISIKA DI SMA NEGERI 06 MUKOMUKO
C.TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan  percobaannya adalah :
Ø  Untuk mengetahui Perbedaan asam dan basa.
Ø  Untuk mengetahui identifikasi asam basa dengan kertas lakmus
Ø  Untuk mengetahui indicator asam basa
Ø  Untuk menentukan asam basa


D.   ALAT DAN BAHAN

ALAT
*      Gelas Ukur
*      Kertas lakmus Biru dan Merah
*      Indikator pH
*      Air
BAHAN
    Ø  Jeruk
    Ø  Gula  
    Ø  Garam
    Ø  Larutan NAOH
    Ø  Cuka
E. LANGKAH PERCOBAAN
   1.     Siapkan Gelas Ukur yang berisi air dingin, Masukan Larutan Cuka ke dalam Gelas ukur yang berisi air 20 ml. lalu celupkan kertas lakmus biru, merah  dan kertas pengukur pH  kedalam larutan cuka dan lihat reaksinya.
   2.     Siapkan Gelas Ukur yang berisi air dingin, Masukan Larutan Jeruk ke dalam Gelas ukur yang berisi air 20 ml. lalu celupkan kertas lakmus biru, merah  dan kertas pengukur pH  kedalam larutan Jeruk dan lihat reaksinya.
    3.    Siapkan Gelas Ukur yang berisi air dingin, Masukan Air garam ke dalam Gelas ukur yang berisi air 20 ml. lalu celupkan kertas lakmus biru, merah  dan kertas pengukur pH  kedalam larutan Air Garam dan lihat reaksinya.
    4.    Siapkan Gelas Ukur yang berisi air dingin, Masukan Air Gula  ke dalam Gelas ukur yang berisi air 20 ml. lalu celupkan kertas lakmus biru, merah  dan kertas pengukur pH  kedalam larutan Air Gula dan lihat reaksinya.
5.    Siapkan Gelas Ukur yang berisi air dingin, Masukan NAOH ke dalam Gelas ukur yang berisi air 20 ml. lalu celupkan kertas lakmus biru, merah  dan kertas pengukur pH  kedalam larutan NAOH dan lihat reaksinya.

F.WAKTU PELAKSANAAN

Hari             :
Tanggal        :
          Tempat        :














BAB II
LANDASAN TEORI

A. ASAM DAN BASA
   1.     ASAM
Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin “Acetum” yang berarti abu. Secara umum basa yaitu cuka, karna diketahui zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Secara umum asam yaitu zat yang berasa asam.
          Menurut definisi Arrenhius Asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidrinum (H3O+) ketika dilarutkan dalam air.
          Menurut definisi Lewis Asam adalah penerima pasangan electron dari Basa. Teori ini dapat mencakup asam yang tak mengandung hidrogen atom atau proton yang dapat dipindahkan. Secara umum, suatu asam dapat menerima pasangan electron pada orbital kosongnya yang paling rendah (LUMO) dan orbital terisi tertinggi (HOMO) dari suatu Basa. Dalam definisi ini, kesamaan suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan Basa konjugat terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton kedalam larutan tempat asam itu berada. Stabilitas konjugat yang lebih tinggi menunjukan keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi.

   2.    BASA
Basa adalah senyawa kimis ysng menyerap ion hydronium keyika dilarutkan dalam air. Basa adalah lawan dari asam, yaitu ditujukan untuk/senyawa yang memiliki pH yang lebih dari 7. Kekuatan Basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsetrasi larutan basa tersebut. Basa di bagi menjadi dua yaitu Basa kuat dan Basa lemah.
   A.   Basa Kuat
Basa kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat mendeprotonasi asam sangat lemah didalam reaksi asam basa. Contoh Hidroksida dari logam alkali dan logam alkali tanah seperti Naoh dan Ca(oH)2. Beberapa basa kuat seperti Kalsium hidroksida sangat tidak larut dalam air. Itu bukan suatu masalah, kalsium hidroksida tetap terionisasi 100% menjadi ion kalsium dan ion hidroksida. Kalsium hidroksida tetap dihitung sebagai basa kuat karna kalsium hidroksida terionisasi 100%.
   B.    Basa lemah
Basa lemah adalah larutan basa tidak berubah seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan. Amonia adalah suatu contoh basa lemah. Sudah sangat jelas ammonia tidak mengandung hidroksida, tetapi amonia bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion amunium dan ion hidroksida. Akan tetapi, reaksi berlangsung reversible, dan pada setiap saat sekitar 99% amonia tetap ada sebagai molekul. Hanya sekitar 1% yang menghasilkan ion hidroksida.
 

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN


A .HASIL
No
Bahan
Reaksi
Asam
Basa
PH
1
Air Cuka
*      Lakmus biru di celupkan ke dalam larutan air cuka 20 ml akan mengalami perubahan berwarna merah ,larutan cuka bersifat asam
*      Lakmus merah di celupkan kedalam larutan air cuka 20 ml,tidak mengalami perubahan
-
2
2
Air Jeruk
*      Lakmus biru di celupkan kedalam larutan air jeruk 20 ml dan akan mengalami perubahan berwarna merah,dan bersifat asam
*      Lakmus merah di celupkan kedalam larutan air jeruk 20 ml dan tidak berubah bersifat asam.
-
2
3
Air Garam
*      Lakmus biru di celupkan kedalam Air garam dan tidak berubah
*      Lakmus merah di celupkan kedalam Air Garam dan tidak berubah bersifat netral.
7
4
Air Gula
*      Lakmus biru berubah menjadi merah
*      Lakmus merah tidak beruba/tetap Bersifat asam.

6
5
NaOH
*      Lakmus biru tidak berubah jika dicelupkan kedalam larutan NaoH
*      Lakmus merah berubah menjadi biru jika dicelupkan kedalam larutan NaoH. Bersifat Basa.
-
14

B.PEMBAHASAN
a.  siapkan gelas ukur dan isi air sebanyak 20 ml lalu campurkan dengan air cuka kedalam gelas ukur yang telah berisi air. Aduk air hingga larutan cuka merata kemudian masukkan kertas lakmus biru dan merah kedalam larutan air cuka tersebut. Untuk mengetahui adanya asam atau basa. Kertas lakmus biru yang telah dicelupkan air campur cuka maka akan berubah menjadi merah dan air cuka mengandung asam. Setelah itu celupkan kertas indicator  pH agar mengetahui berapa pH yang terkandung didalamnya.
b.  siapkan gelas ukur dan isi air sebanyak 20 ml lalu belah jeruk kemudian peras jeruk kedalam gelas ukur yang telah berisi air. Celupkan kertas lakmus biru dan merah kedalam gelas ukur yang telah berisi larutan asam secara bersamaan dan kertas biru berubah menjadi merah karna larutan jeruk mengandung asam. Setelah itu celupkan kertas indicator pH kedalam larutan tersebut untuk mengetahui berapa pH nya.
c.  siapkan gelas ukur dan isi air sebanyak 20 ml. setelah itu masukan gula 1 sendok kedalam air. Aduk hingga gula terlarut kemudian masukkan kertas lakmus biru dan merah kedalam larutan air. Jika air gula mengandung asam kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah dan kertas lakmus merah tidak akan berubah. Kemudian celupkan indicator pH kedalam gelas ukur untuk mengetahui berapa pH larutan gula.
d.  siapkan larutan NaoH dalam suatu wadah, lalu celupkan kertas lakmus biru dan merah kedalam larutan tersebut. Larutan NaoH mengandung basa. Saat diketahui kertas lakmus merah. Dimasukan kedalam larutan NaoH kemudian celupkan kertas indicator pH untuk mengetahui berapa pH nya didalam larutan NaoH.
e.  siapkan gelas ukur dan isi air sebanyak 20 ml lalu lalu ambilkan garam setengah sendok dan masukan kedalam gelas ukur yang telah berisi air. Aduk air hingga garam terlarut kemudian masukkan kertas lakmus biru dan merah kedalam larutan air garam tersebut secara bersamaan lalu amati perubahan kertas lakmus merah dan biru tidak berubah warna karna larutannya mengandung asam/basa netral. Setelah itu celupkan kertas indicator  pH didalam larutan garam dan indicator pH akan berubah warna. Samakan kertas indicator ketempat pengukuran dan kitapun mengetahui berapa pH yang terkandung didalam larutan garam tersebut.













BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.   KESIMPULAN

Setelah kami melakukan peneletian terhadap bahan-bahan seperti Air cuka, Air garam, Air jeruk, Air gula dan NaoH dari penelitian tersebut kami mengetahui bahwa Air cuka, Air gula, Air jeruk mengandung Asam sedangkan NaoH mengandung Basa dan Air garam Netral atau mengandung keduanya Asam dan Basa. Dengan adanya penelitian ini kami dapat mengetahui sedikit kegunaan asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari.

B.    SARAN

1.   Sebaiknya para siswa lebih kreatif dalam memanfaatkan fasilitas sekolah yang ada
2. Siswa dapat mengembangkan pratikum selanjutnya dengan baik
3. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
Agar penulis tau kekurangan hasil praktikum ini.supaya bias lebih teliti lagi dalam praktikum selanjutnya.






DAFTAR PUSTAKA


farida-cie.blogspot.com










 

Blog, Updated at: 4:33 AM

0 komentar nya:

Post a Comment