Makalah Tentang Kajian Teori dan Jenis-jenis Penelitian

Posted By Muhammad Aziz on Tuesday, November 1, 2016 | 7:04 AM



BAB I
PENDAHULUAN
  1.1            Latar Belakang
Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, defenisi dan proposisi yang disusun secar sistematis. Secara umum teori mempunyai tiga fungsi yaitu untuk menjelaskan, meramalkan dan pengendalian suatu gejala. Dalam sub bab tinjauan pustaka memuat esinsi-esensihasil penelitian literatur yaitu teori-teori. Uraian teori yang disusun bisa dengan kata-kata penulis secara bebas dengan tidak mengurangi makna teori tersebut atau dalam bentuk kutipan dari tulisan orang lain. Teori-teori itu harus relevan dengan permasalahan penelitian yang akan dilakukan. Sedangkan landasan teoritis ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, bukan sekedar perbuatan coba-coba. Adanya landasan teoritis ini merupakan cicir bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.
Toeri merukan piasu analisis/ paradigm yang digunakan untuk mengupas masalah yang terjadi dimeja penelitian, jadi teori ibaratnya pisau untuk membelah sebuah roti, jika dapat menggunakan pisau yang tepat, dan menggunakannya secara tepat pula, maka hasilnya akan memuaskan.
Dan teori didalam penelitian kuantitatif memegang peranan penting karena merupaka salah satu sistem gagasan dan abstraksi yang memadatkan serta mengorganisasikan berbagai pengetahuan manusia tentang dunia social sehingga mempermudah pemahaman manusia dunia social. Akhirnya penulispun memberi judul dalam makalah ini dengan “Kajian Teori”.
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan urian sistematis tentang teori (bukan sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti, bebrapa jumlah kelompok teori yang perlu dikemukakan, akan trgantung pad luasnya permasalahan dan secara teknis tergantung pada jumlah variabel yang diteliti menjadi lebih jelas dan terarah
Terdapat 5 jenis penelitian yaitu: Penggolongan menurut bidangnya: penelitian pendidikan, sejarah, bahas, ilmu teknik, ekonomi, dan lain-lain. Penggolongan menurut tempatnya: laboratorium, perpustakan, dan lapangan. Penggolongan menurut pemakaiannya: murni dan terpakai/ terapan. Penggolongan menurut tujuan umumnya: eksploratif, developmental, dan verifikatif. Penggolongan menurut tarafnya: deskriptif dan inferensial.

  1.2            Rumusan Masaah
                       1.         Apa Pengertian Kajian Teori?
                       2.         Apa Manfaat Kajian Teori?
                       3.         Bagaiman Langkah- Langkah Penyusunan Kajian Teori?
                       4.         Bagaimana Menentukan Pembagian Kelompok Penelitian Dan Deskripsi Dari Jenis-jenis Peneitian?

  1.3            Tujuan Penulisan
                       1.         Untuk Mengetahui Pengertian Kajian Teori
                       2.         Untuk Mengetahui Manfaat Kajian Teori
                       3.         Untuk Mengetahui Langkah- Langkah Penyusunan Kajian Teori
                       4.         Untuk Mengetahui Cara Menentukan Pembagian Kelompok Penelitian Dan Deskripsi Dari Jenis-jenis Peneitian
 



BAB II
PEMBAHASAN
  2.1            Pengertian Kajian Teori
Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, defenisi dan proposisi yang disusun secar sistematis. Secara umum teori mempunyai tiga fungsi yaitu untuk menjelaskan, meramalkan dan pengendalian suatu gejala. Mengapa banyak pengusaha yang bangkrut di era reformasi ini, dapat dijelaskan melalui berbagai teori setelah pengusaha besar bangkrut, maka bagaiman akibatnya terhadap perekonomian nasional (fungsi prediksi) supaya harga-harga tidak mahal, maka apa yang perlu dilakukan (fungsi control).
Teori adalah seperangkat kontruksi (Konsep), definisi dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematika melalui spesifikasi hubungan antar fariabel, sehingga dapat berguna untuk menjalankan dan meramalkan fenomena. (Neumen).
Kajian terhadap teori atau hasil studi terdahulu difokuskan pada konsep utama yang digunakan. Konsep utama dalam hal ini adalah variable dependennya.
Landasan teori ini perlu ditegakan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba adanya landasan teritis ini merupakan ciri bahwa penilitan itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.
a.      Deskripsi Teori
            Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan urian sistematis tentang teori (bukan sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti, bebrapa jumlah kelompok teori yang perlu dikemukakan, akan trgantung pad luasnya permasalahan dan secara teknis tergantung pada jumlah variabel yang diteliti menjadi lebih jelas dan terarah. Bila dalam suatu penelitian terdapat tiga variabel independent dan satu dependent. Oleh karen itu semangkin banyak yang diteliti maka akan semangkin banyak teori yang perlu dikemukan.
Teori-teori yang didiskripsikan dalam proposal maupun dalam laporan pennelitian dapat digunakan sebagai “Indikator”, variable-variabel penelitian yang tidak dapat dijelaskan dengan baik, baik dari segi pengertian maupun kedudukan dan hubungan antar variable yang diteliti. Menunjukkan bahwa peneliti tidak menguasai teori dan konteks penelitia. Maka dari itu, peneliti harus rajin membaca untuk membaca dengan baik, maka peneliti harus mengetahui sumber-sumber bacaan. Baik berbentuk buku-buku teks, kamus, ensiklopedia, jurnal ilmiah, laporan penelitian, internet dan lain-lain.
Sedangkan sumber bacaan yang baik harus memenuhi tiga kreteria :
1.      Relevansi
2.      Kelengkapan
3.      Kemutakhiran kecuali penelitian sejarah.
b.      Kerangka Berfikir
            Uma sekaran dalam bukunya busines research (1992) mengamukakan bahwa kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didefenisikan sebagai masalah yang penting.
            Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independent dan dependen bila dalam penelitian ada moderator dan intervening, maka juga perlu dijelaskan mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam penelitian.
            Seorang peneliti harus menguasai teori-teori imiah sebagai dasar argumentsi dalam menyusun kerangka berfikir yang membuahkan hipotesis. Kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan sementara terhadap gejala-gejala yang menjadi objek permasalahan. Jadi kerangka berfikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisi secara kritis dan sistematis. Sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan anatar variabel yang diteliti sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.

c.       Relevansi Penelitian
Hasil penelitian itu harus relevan dengan variable yang diteliti dan hasil penelitian yang relevan bukan berarti sama dengan yang akan diteliti, tetapi masih dalam lingkup yang sama.
Secara teknis, hasil penelitian yang relevan dengan apa yang akan diteliti dapat dilihat dari :
Permasalahan yang akan diteliti
a.       Waktu penelitian
b.      Tempat penelitian
c.       Sampel penelitian
d.      Metode penelitian
e.       Analisis
f.       Kesimpulan
Jadi perinsip relevansi diperlukan karena sangat kecil manfaatnya menguraikan teori atau hasil penelitian yang paling mutakhir dalam suatu cabang ilmu yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah yang diteliti.

  2.2            Manfaat Kajian Teori
Dalam kaitannya dengan kegiatan penelitian, maka fungsi teori adalah:
a.       Sebagai bahan untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup variabel yang akan diteliti,
b.      Untuk meramalkan (prediction) yang digunakan memprediksi, memandu serta menemukan fakta untuk merumuskan hipotesis dan menyusun insrtumen penelitian, karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang bersifat prediktif,
c.       Untuk pengendalian (control) yang digunakan mencandra dan membahas hasil penelitian dan sehingga selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam upaya pemecahan masalah dalam landasan masalah perlu dikemukakan deskripsi teori dan kerangka berpikir, sehingga selanjutnya dapat dilanjutkan hipotisis dan instrumen penilitian.
  2.3            Langkah- Langkah Penyusunan Kajian Teori
Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah sebagai berikut:
a.       Tetapkan nama variabel yang diteliti dan jumlah variabelnya,
b.      Cari sumber-sumber bacaan yang sebanyak-banyaknya, dan yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti,
c.       Lihat daftar isi setiap buku dan pilih topik yang relevan dengan setiap variabel yang akan diteliti,
d.      Cari defenisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaaan bandingakan antara satu sumber dengan sumber yang lain dan pilih defenisi yang sesuai  denagan penelitian yang dilakukan,
e.       Baca seluruh topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, lakukan analisa, renungkan, dan buat rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yang dibaca,
f.       Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari sumber-sumber bacaan kedalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri.
Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori. Maka landasan teori dalam proposal penelitian kualitatif harus sudah jelas, teori apa yang akan dipakai.

  2.4            Menentukan Pembagian Kelompok Penelitian Dan Deskripsi Dari Jenis-jenis Peneitian
a.      Jenis-jenis Penelitian
Terdapat 5 jenis penelitian yaitu:
                       1.         Penggolongan menurut bidangnya: penelitian pendidikan, sejarah, bahas, ilmu teknik, ekonomi, dan lain-lain.
                       2.         Penggolongan menurut tempatnya: laboratorium, perpustakan, dan lapangan.
                       3.         Penggolongan menurut pemakaiannya: murni dan terpakai/ terapan.
                       4.         Penggolongan menurut tujuan umumnya: eksploratif, developmental, dan verifikatif.
                       5.         Penggolongan menurut tarafnya: deskriptif dan inferensial.
b.      Tahapan Penelitian Lapangan
Ada beberapa tahapan penelitian lapangan yaitu:
                       1.         Menetapkan obyek atau pokok persoalan.
                       2.         Mementukan isi dan meletakkan arah untuk kegiatan-kegiatan penelitian.
                       3.         Menentukan metodologi yang cocok digunakan untuk memecahkan masalah.
                       4.         Membatasi obyek.
                       5.         Membatasi luasnya dan memberikan formulasi-formulasi yang tegas terhadap pokok persoalan.
                       6.         Pedoman kerja.
                       7.         Mencegah kemungkinan timbulnya keracunan pengertian dan kekaburan wilayah persoalannya.
                       8.         Mengumpulkan data atau informasi.
                       9.         Data atau informasi yang berhubungan dengan pokok persoalan yang dikumpulkan.
                     10.       Mengolah data dan menarik kesimpulan.
                     11.       Menyaring dan mengatur data atau informasi yang sudah masak.
                     12.       Merumuskan dan melaporkan hasilnya.
                     13.       Melaporkan hasil penyelidikan ke publik untuk digunakan atau diuji kebenarannya.
                     14.       Mengemukakan implikasi-implikasi penyelidikan.
                     15.       Menyebutkan konsekuensi-konsekuensi terpenting dan rekomendasi-rekomendasi untuk aktifitas dikemudian hari.
c.       Tipe Penelitian
            Ada tiga pertanyaan dasar yang menentukan tipe penelitian secara empiris yaitu: 1). Apa 2). Bagaimana dan 3). Mengapa.
                       1.         Tipe Penelitian Eksploratif
Tipe penelitian ini berhubungan dengan pertanyaan dasar yang pertama yaitu what (apa). Pertanyaan ini ingin mengetahui suatu gejala atau peristiwa dengan melakukan penjajakan terhadap gejala tersebut. Penjajakan tersebut tidak sistematis atau tidak didasarkan dengan hipotesis.
                       2.         Tipe Penelitian Deskriptif
Tipe penelitian berdasarkan pada pernyataan dasar yang kedua yaitu how (bagaimana). Kita tidak puas dengan hanya mengetahui apa masalahnya secara eksploratif tetapi ingin juga bagaimana peristiwa itu terjadi. Dengan temuan-temuan yang dilakukan pada penelitian deskriptif kita akan banyak mendapatkan informasi dan hubungan antara variabel dan dapat menarik sampel.
                       3.         Tipe Penelitian Eksplanatif
Tipe penelitian ini didasari dengan pertanyaan dasar yang ketiga yaitu why (mengapa). Kita tidak hanya puas mengetahui bagaimana terjadi peristiwa tersebut tapi mengapa sampai terjadi peristiwa itu atau ingin menjelaskan lebih rinci mengenai suatu peristiwa.penelitian ini data-datanya didapatkan dari hipotesis yang dikemukakan dan datanya dikumpulkan dengan metode sampling.
                       4.         Tipe Penelitian Eksperimen
Ketiga penelitian diatas disebut penelitian expost fact research karena peristiwa yang diteliti sudah terjadi sehingga data-datanya dapat dilacak kembali. Tetapi ada penelitian yang datanya belum pernah ada sehingga harus diciptakan terlebih dahulu. Dalam penelitian ini menemukan hal-hal yang baru. Penelitian ini disebut dengan penelitian eksperimen. Tipe penilaian ini sangat berguna untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan kualitas hidup manusia.


BAB III
PENUTUP
  3.1            Kesimpulan
Teori adalah seperangkat kontruksi (Konsep), definisi dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematika melalui spesifikasi hubungan antar fariabel, sehingga dapat berguna untuk menjalankan dan meramalkan fenomena. (Neumen). Macam-macam variabel secara teroritis variable dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek yang mempunyai “Variasi” antara stu orang dengan yang lain/satu obyek dengan obyek yang lain. (Hatch dan Farhady). Macam-macamnya: Variable independen (bebas), Variable Dependen (terikat), Variable Moderator, Variable Intervening, Variable Kontrol.
Fungsi-fungsi teori yaitu:untuk menjelaskan (explanation), untuk meramalkan (prediction), untuk pengendalian (control).
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori (bukan sekedar pendapat pakar/penulis buku). Relevansi penelitian secara teknis, hasil penelitian yang relevan dengan apa yang akan diteliti dapat dilihat dari : Permasalahan yang akan diteliti, waktu penelitian, tempat penelitian, sampel penelitian, metode penelitian, analisis, kesimpulan.
Langkah-langkah untuk pendeskripsikan teori: 1. Tetapkan nama variable yang diteliti dan jumlah variabelnya. 2. Cari sumber-sumber bacaan yang sebanyak-banyaknya dan yang relevan dengan setiap variable yang akan diteliti.  3. Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topic yang relevan dengan setiap variable yang akan diteliti. 4. Cari definisi setiap variable yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan sumber yang lain dan pilih definisi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. 5. Baca seluruh isi topic buku yang sesuai dengan variable yang akan diteliti, lakukan analisis, renungkan, dan buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yang dibaca.


  3.2            Saran
Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang ikut andil wawasannya dalam penulisan ini. Tak lupa kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang membangun selalu kami tunggu dan kami perhatikan.
Sebagai penutup, semoga Allah SWT membalas semua jerih payah semua pihak lebih-lebih bapak dosen pengampuh yang telah memberi semangat pada kami dalam menyelesaikan makalah ini dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.


DAFTAR PUSTAKA

Lusi Armein, Safitri Elza, Novi. 2016. Buku Ajar Metodologi Penelitian. Padang: Stkip Pgri Sumbar
Lufri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang. FMIPA UNP
Bachtiar Wardi. 1999. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta : Logos.
Badruddin Moh. Nadlelah. 2010. Buku Panduan skripsi Inkafa
Mustafa Bisri. 2009. Pedoman Menulis Proposal Penelitian Skripsi Dan Tesis. Yogyakarta : Panji Pustaka.
Prasetyo Bambang Jannah Lina Miftahul. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Rajawali Pers.
Sugiono. 2009.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta
 

Blog, Updated at: 7:04 AM

0 komentar nya:

Post a Comment