BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Teori
adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, defenisi
dan proposisi yang disusun secar sistematis. Secara umum teori mempunyai tiga
fungsi yaitu untuk menjelaskan, meramalkan dan pengendalian suatu gejala. Dalam sub bab tinjauan pustaka memuat esinsi-esensihasil penelitian
literatur yaitu teori-teori. Uraian teori yang disusun bisa dengan kata-kata
penulis secara bebas dengan tidak mengurangi makna teori tersebut atau dalam
bentuk kutipan dari tulisan orang lain. Teori-teori itu harus relevan dengan
permasalahan penelitian yang akan dilakukan. Sedangkan landasan teoritis ini
perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, bukan sekedar
perbuatan coba-coba. Adanya landasan teoritis ini merupakan cicir bahwa
penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.
Toeri merukan piasu analisis/ paradigm yang digunakan untuk mengupas
masalah yang terjadi dimeja penelitian, jadi teori ibaratnya pisau untuk
membelah sebuah roti, jika dapat menggunakan pisau yang tepat, dan
menggunakannya secara tepat pula, maka hasilnya akan memuaskan.
Dan teori didalam penelitian kuantitatif memegang peranan penting karena
merupaka salah satu sistem gagasan dan abstraksi yang memadatkan serta mengorganisasikan
berbagai pengetahuan manusia tentang dunia social sehingga mempermudah
pemahaman manusia dunia social. Akhirnya penulispun memberi judul dalam makalah
ini dengan “Kajian Teori”.
Deskripsi
teori dalam suatu penelitian merupakan urian sistematis tentang teori (bukan
sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang
relevan dengan variabel yang diteliti, bebrapa jumlah kelompok teori yang perlu
dikemukakan, akan trgantung pad luasnya permasalahan dan secara teknis tergantung
pada jumlah variabel yang diteliti
menjadi lebih jelas dan terarah
Terdapat 5 jenis penelitian yaitu: Penggolongan menurut bidangnya:
penelitian pendidikan, sejarah, bahas, ilmu teknik, ekonomi, dan lain-lain. Penggolongan menurut tempatnya:
laboratorium, perpustakan, dan lapangan. Penggolongan
menurut pemakaiannya: murni dan terpakai/ terapan. Penggolongan menurut tujuan umumnya:
eksploratif, developmental, dan verifikatif. Penggolongan
menurut tarafnya: deskriptif dan inferensial.
1.2
Rumusan Masaah
1.
Apa Pengertian Kajian Teori?
2.
Apa Manfaat Kajian Teori?
3.
Bagaiman Langkah- Langkah Penyusunan Kajian
Teori?
4.
Bagaimana Menentukan Pembagian Kelompok
Penelitian Dan Deskripsi Dari Jenis-jenis Peneitian?
1.3
Tujuan Penulisan
1.
Untuk Mengetahui Pengertian Kajian Teori
2.
Untuk Mengetahui Manfaat Kajian Teori
3.
Untuk Mengetahui Langkah- Langkah Penyusunan
Kajian Teori
4.
Untuk Mengetahui Cara Menentukan Pembagian
Kelompok Penelitian Dan Deskripsi Dari Jenis-jenis Peneitian
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Kajian Teori
Teori
adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, defenisi
dan proposisi yang disusun secar sistematis. Secara umum teori mempunyai tiga
fungsi yaitu untuk menjelaskan, meramalkan dan pengendalian suatu gejala. Mengapa
banyak pengusaha yang bangkrut di era reformasi ini, dapat dijelaskan melalui
berbagai teori setelah pengusaha besar bangkrut, maka bagaiman akibatnya
terhadap perekonomian nasional (fungsi prediksi) supaya harga-harga tidak
mahal, maka apa yang perlu dilakukan (fungsi control).
Teori adalah seperangkat kontruksi (Konsep), definisi dan proposisi yang
berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematika melalui spesifikasi
hubungan antar fariabel, sehingga dapat berguna untuk menjalankan dan
meramalkan fenomena. (Neumen).
Kajian terhadap teori atau hasil studi terdahulu difokuskan pada konsep
utama yang digunakan. Konsep utama dalam hal ini adalah variable dependennya.
Landasan
teori ini perlu ditegakan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan
bukan sekedar perbuatan coba-coba adanya landasan teritis ini merupakan ciri
bahwa penilitan itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.
a. Deskripsi
Teori
Deskripsi teori
dalam suatu penelitian merupakan urian sistematis tentang teori (bukan sekedar
pendapat pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang relevan
dengan variabel yang diteliti, bebrapa jumlah kelompok teori yang perlu
dikemukakan, akan trgantung pad luasnya permasalahan dan secara teknis
tergantung pada jumlah variabel yang diteliti menjadi lebih jelas dan terarah.
Bila dalam suatu penelitian terdapat tiga variabel independent dan satu
dependent. Oleh karen itu semangkin banyak yang diteliti maka akan semangkin
banyak teori yang perlu dikemukan.
Teori-teori yang didiskripsikan dalam proposal maupun dalam laporan
pennelitian dapat digunakan sebagai “Indikator”, variable-variabel penelitian
yang tidak dapat dijelaskan dengan baik, baik dari segi pengertian maupun
kedudukan dan hubungan antar variable yang diteliti. Menunjukkan bahwa peneliti
tidak menguasai teori dan konteks penelitia. Maka dari itu, peneliti harus
rajin membaca untuk membaca dengan baik, maka peneliti harus mengetahui
sumber-sumber bacaan. Baik berbentuk buku-buku teks, kamus, ensiklopedia,
jurnal ilmiah, laporan penelitian, internet dan lain-lain.
Sedangkan sumber bacaan yang baik harus memenuhi tiga kreteria :
1.
Relevansi
2.
Kelengkapan
3.
Kemutakhiran
kecuali penelitian sejarah.
b. Kerangka
Berfikir
Uma sekaran dalam bukunya busines
research (1992) mengamukakan bahwa kerangka berfikir merupakan model konseptual
tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
didefenisikan sebagai masalah yang penting.
Kerangka berfikir yang baik akan
menjelaskan teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti jadi secara
teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independent dan dependen bila
dalam penelitian ada moderator dan intervening, maka juga perlu dijelaskan
mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam penelitian.
Seorang peneliti harus menguasai
teori-teori imiah sebagai dasar argumentsi dalam menyusun kerangka berfikir
yang membuahkan hipotesis. Kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan
sementara terhadap gejala-gejala yang menjadi objek permasalahan. Jadi kerangka
berfikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari
berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori yang telah
dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisi secara kritis dan sistematis. Sehingga
menghasilkan sintesa tentang hubungan anatar variabel yang diteliti sintesa
tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan
hipotesis.
c.
Relevansi Penelitian
Hasil
penelitian itu harus relevan dengan variable yang diteliti dan hasil penelitian
yang relevan bukan berarti sama dengan yang akan diteliti, tetapi masih dalam
lingkup yang sama.
Secara teknis,
hasil penelitian yang relevan dengan apa yang akan diteliti dapat dilihat dari
:
Permasalahan
yang akan diteliti
a.
Waktu
penelitian
b.
Tempat
penelitian
c.
Sampel
penelitian
d.
Metode
penelitian
e.
Analisis
f.
Kesimpulan
Jadi perinsip
relevansi diperlukan karena sangat kecil manfaatnya menguraikan teori atau
hasil penelitian yang paling mutakhir dalam suatu cabang ilmu yang tidak ada
sangkut pautnya dengan masalah yang diteliti.
2.2
Manfaat Kajian Teori
Dalam
kaitannya dengan kegiatan penelitian, maka fungsi teori adalah:
a.
Sebagai bahan untuk memperjelas dan
mempertajam ruang lingkup variabel yang akan diteliti,
b.
Untuk meramalkan (prediction) yang digunakan memprediksi, memandu serta menemukan
fakta untuk merumuskan hipotesis dan menyusun insrtumen
penelitian, karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang
bersifat prediktif,
c.
Untuk
pengendalian (control) yang digunakan mencandra dan membahas
hasil penelitian dan sehingga selanjutnya
digunakan untuk memberikan saran dalam upaya pemecahan masalah dalam landasan
masalah perlu dikemukakan deskripsi teori dan kerangka berpikir, sehingga
selanjutnya dapat dilanjutkan hipotisis dan instrumen penilitian.
2.3
Langkah- Langkah Penyusunan Kajian
Teori
Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian
teori adalah sebagai berikut:
a. Tetapkan
nama variabel yang diteliti dan jumlah variabelnya,
b. Cari
sumber-sumber bacaan yang sebanyak-banyaknya, dan yang relevan dengan setiap
variabel yang diteliti,
c. Lihat
daftar isi setiap
buku dan pilih topik yang relevan dengan setiap variabel yang akan diteliti,
d. Cari
defenisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaaan bandingakan antara satu sumber dengan sumber yang lain dan pilih defenisi yang
sesuai denagan penelitian
yang dilakukan,
e. Baca
seluruh topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, lakukan
analisa, renungkan, dan buat rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data
yang dibaca,
f. Deskripsikan
teori-teori yang telah dibaca dari sumber-sumber bacaan kedalam bentuk tulisan
dengan bahasa sendiri.
Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus
berbekal teori. Maka landasan teori dalam proposal penelitian kualitatif harus
sudah jelas, teori apa yang akan dipakai.
2.4
Menentukan Pembagian Kelompok
Penelitian Dan Deskripsi Dari Jenis-jenis Peneitian
a. Jenis-jenis
Penelitian
Terdapat 5 jenis penelitian yaitu:
1.
Penggolongan menurut bidangnya:
penelitian pendidikan, sejarah, bahas, ilmu teknik, ekonomi, dan lain-lain.
2.
Penggolongan menurut tempatnya:
laboratorium, perpustakan, dan lapangan.
3.
Penggolongan menurut pemakaiannya: murni
dan terpakai/ terapan.
4.
Penggolongan menurut tujuan umumnya:
eksploratif, developmental, dan verifikatif.
5.
Penggolongan menurut tarafnya: deskriptif
dan inferensial.
b. Tahapan
Penelitian Lapangan
Ada
beberapa tahapan penelitian lapangan
yaitu:
1.
Menetapkan obyek atau pokok persoalan.
2.
Mementukan isi dan meletakkan arah untuk
kegiatan-kegiatan penelitian.
3.
Menentukan metodologi yang cocok digunakan
untuk memecahkan masalah.
4.
Membatasi obyek.
5.
Membatasi luasnya dan memberikan
formulasi-formulasi yang tegas terhadap pokok persoalan.
6.
Pedoman kerja.
7.
Mencegah kemungkinan timbulnya keracunan
pengertian dan kekaburan wilayah persoalannya.
8.
Mengumpulkan data atau informasi.
9.
Data atau informasi yang berhubungan
dengan pokok persoalan yang dikumpulkan.
10.
Mengolah data dan menarik kesimpulan.
11.
Menyaring dan mengatur data atau
informasi yang sudah masak.
12.
Merumuskan dan melaporkan hasilnya.
13.
Melaporkan hasil penyelidikan ke publik
untuk digunakan atau diuji kebenarannya.
14.
Mengemukakan implikasi-implikasi
penyelidikan.
15.
Menyebutkan konsekuensi-konsekuensi
terpenting dan rekomendasi-rekomendasi untuk aktifitas dikemudian hari.
c. Tipe
Penelitian
Ada tiga pertanyaan dasar yang
menentukan tipe penelitian secara empiris yaitu: 1). Apa 2). Bagaimana dan 3). Mengapa.
1.
Tipe Penelitian Eksploratif
Tipe
penelitian ini berhubungan dengan pertanyaan dasar yang pertama yaitu what
(apa). Pertanyaan ini ingin mengetahui suatu gejala atau peristiwa dengan
melakukan penjajakan terhadap gejala tersebut. Penjajakan tersebut tidak
sistematis atau tidak didasarkan dengan hipotesis.
2.
Tipe Penelitian Deskriptif
Tipe
penelitian berdasarkan pada pernyataan dasar yang kedua yaitu how (bagaimana). Kita
tidak puas dengan hanya mengetahui apa masalahnya secara eksploratif tetapi
ingin juga bagaimana peristiwa itu terjadi. Dengan temuan-temuan yang dilakukan
pada penelitian deskriptif kita akan banyak mendapatkan informasi dan hubungan
antara variabel dan dapat menarik sampel.
3.
Tipe Penelitian Eksplanatif
Tipe
penelitian ini didasari dengan pertanyaan dasar yang ketiga yaitu why
(mengapa). Kita tidak hanya puas mengetahui bagaimana terjadi peristiwa
tersebut tapi mengapa sampai terjadi peristiwa itu atau ingin menjelaskan lebih
rinci mengenai suatu peristiwa.penelitian ini data-datanya didapatkan dari
hipotesis yang dikemukakan dan datanya dikumpulkan dengan metode sampling.
4.
Tipe Penelitian Eksperimen
Ketiga
penelitian diatas disebut penelitian expost fact research karena peristiwa yang
diteliti sudah terjadi sehingga data-datanya dapat dilacak kembali. Tetapi ada
penelitian yang datanya belum pernah ada sehingga harus diciptakan terlebih
dahulu. Dalam penelitian ini menemukan hal-hal yang baru. Penelitian ini
disebut dengan penelitian eksperimen. Tipe penilaian ini sangat berguna untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan kualitas hidup manusia.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Teori adalah seperangkat kontruksi (Konsep), definisi dan proposisi yang
berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematika melalui spesifikasi
hubungan antar fariabel, sehingga dapat berguna untuk menjalankan dan
meramalkan fenomena. (Neumen). Macam-macam variabel secara teroritis variable
dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek yang mempunyai
“Variasi” antara stu orang dengan yang lain/satu obyek dengan obyek yang lain.
(Hatch dan Farhady). Macam-macamnya: Variable independen (bebas), Variable
Dependen (terikat), Variable Moderator, Variable Intervening, Variable Kontrol.
Fungsi-fungsi teori yaitu:untuk menjelaskan (explanation), untuk meramalkan
(prediction), untuk pengendalian (control).
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang
teori (bukan sekedar pendapat pakar/penulis buku). Relevansi penelitian secara
teknis, hasil penelitian yang relevan dengan apa yang akan diteliti dapat
dilihat dari : Permasalahan yang akan diteliti, waktu penelitian, tempat
penelitian, sampel penelitian, metode penelitian, analisis, kesimpulan.
Langkah-langkah untuk pendeskripsikan teori: 1. Tetapkan nama variable yang
diteliti dan jumlah variabelnya. 2. Cari sumber-sumber bacaan yang
sebanyak-banyaknya dan yang relevan dengan setiap variable yang akan diteliti. 3. Lihat daftar
isi setiap buku, dan pilih topic yang relevan dengan setiap variable yang akan
diteliti. 4. Cari definisi setiap variable yang akan diteliti pada setiap
sumber bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan sumber yang lain dan pilih
definisi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. 5. Baca seluruh isi
topic buku yang sesuai dengan variable yang akan diteliti, lakukan analisis,
renungkan, dan buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber
data yang dibaca.
3.2
Saran
Dengan
selesainya makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang ikut andil wawasannya dalam penulisan ini. Tak lupa kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan
kritik yang membangun selalu kami tunggu dan kami perhatikan.
Sebagai
penutup, semoga Allah SWT membalas semua jerih payah semua pihak lebih-lebih
bapak dosen pengampuh yang telah memberi semangat pada kami dalam menyelesaikan
makalah ini dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.
DAFTAR
PUSTAKA
Lusi Armein,
Safitri Elza, Novi. 2016. Buku Ajar
Metodologi Penelitian. Padang: Stkip Pgri Sumbar
Lufri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang. FMIPA UNP
Bachtiar Wardi. 1999. Metodologi Penelitian Ilmu
Dakwah. Jakarta : Logos.
Badruddin Moh. Nadlelah. 2010. Buku Panduan
skripsi Inkafa
Mustafa Bisri. 2009. Pedoman Menulis
Proposal Penelitian Skripsi Dan Tesis. Yogyakarta : Panji Pustaka.
Prasetyo Bambang Jannah Lina Miftahul. 2005. Metode
Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Rajawali Pers.
Sugiono. 2009.Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta
0 komentar nya:
Post a Comment