Makalah Tentang Biji Tumbuhan

Posted By Muhammad Aziz on Saturday, October 29, 2016 | 2:51 PM

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Biji  adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. Dengan demikian biji telah memperlihatkan diri sebagai perkembangan penting dalam reproduksi dan pemencaran Spermatophyta (tumbuhan berbunga atau tumbuhan berbiji) dibandingkan dengan tanaman yang lebih primitif seperti lumut, lumut hati dan pakis, yang tidak memiliki biji dan menggunakan cara lain untuk menyebarkan diri. Kata "biji" adalah pinjaman dari bahasa Sanskerta. Kata "biji" acap dipertukarkan penggunaannya dengan "benih" dan "bibit". Dalam istilah teknis pertanian dan kehutanan, "benih" adalah biji yang dipersiapkan khusus untuk menghasilkan tanaman baru. Sedangkan "bibit" (atau juga disebut "semai") adalah tanaman muda siap tanam hasil perkembangan benih, atau hasil perbanyakan tanaman dengan cara yang lain (misalnya cangkok, stek, okulasi dan lain-lain).alah
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan biji?
            2. Apa saja bagian-bagian biji?
3. Apa saja bagian-bagian perkecambahan?

1.2  Tujuan
1.Untuk mengetahui apa itu biji.
2. mengetahui bagian-bagain biji
3. mengetahui macam-macam perkecambahan





BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Biji
Setelah terjadinya penyerbukan dan yang diikuti pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi buah, dan bakal biji tumbuh menjadi biji. Pada tumbuhan biji (Spermatophyta), bij ini merupakan alat perkembangbiakkan yang utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru(lembaga).

Biji duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji atau tembuni (placenta).Tangkai pendukung dari biji tersebut disebut tali pusar (funiculus).Bagian biji tempat pelekatan tali pusar dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji sudah masak maka tali pusarnya akan terputus, sehingga biji terlepas dari tembuninya. Bekas tali pusar umumnya akan nampak jelas pada biji.
Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh berubah sifatnya menjadi salut atau selaput biji (arillus).Bagian ini ada yang merupakan selubung biji yang sempurna ada yang hnya menyelubungi sebagian biji saja.
Salut biji ada yang :
v  Berdaging atau berair dan sering kali dapat di makan, misalnya pada biji durian (Durio zibethius Murr.), biji rambutan (Nephelium lappaceum L.) dll.
      
v  Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, misalnya pada biji (Myristica fragrans Houtt.). salut biji pala dinamakan macis yang seperti bijinya sendiri digunakan pula sebagai bumbu untuk masak dan berbagai macam keperluan lainya.
2.2.Bagian-bagian Biji
Pada biji umumnya memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
a.       Kulit biji (spermodermis)
b.      Tali pusar (funiculus)
c.       Inti biji atau isi biji (nucleus seminis)
  a.Kulit Biji (Spermodermis)
Seperti yang telah di kemukakan kulit biji berasal dari selaput bakal biji (Intergumnetum) oleh sebab itu biasanya kulit biji dari tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) terdiri dari dua lapisan, yaitu :
a.       Lapisan kulit luar (testa). Lapisa ini mempunyai sifat yang bermacam-mcam ada yang tipis ada yang kaku seperti kulit, ada yang keras seperti kayu dan batu.Bagian ini merupakan pelindung utama bagi biji yang ada didakamnya.
b.      Lapisan kulit dalam (tegmen). Biasanya tipis seperti selaput sering kali juga dinamakan kulit ari.
Walapun telah di kemukakan tadi, bahawa kulit biji berasal dari  integumentum, maka belum berarti bahwa kulit luar biji berasal dari integumentum luar dan kulit berasal berasal dari itegumentum yang dalam, karena pembentukan kulit biji dap pula ikut serta dalam bakal biji yang lebih dalam daripada integumentumnya.

Di atas telah dikemukakan bahwa biji yang memiliki dua lapisan adalah biji tertutup (angiospermae), pada tumbuhan biji telanjang (gymnopermae) malah terdapat tiga lapisan, kita dapat menyaksikan sendiri pada buah melinjo (Gnetum genemon L.) padahal bakal biji tumbuhan biji telanjang umumnya hanya mempunyai satu integumentum saja.
Ketiga lapisan kulit biji seperti dapat dilihat pada buah melinjo itu masing-masing dinamakan :
a.       Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging, pada waktu muda berwarna hijau, kuning lalu berwarna ketika masak.
b.      Kulit tengah (sclerolesta), suatu lapisan yang kuat dan keras, berkayu mempunyai kuli dalam (endocarpium) pada buah batu.
c.       Kulit dalam (endotesta), biasnya tipis seperti selaput, seringkali melekat erat pada biji.


Jika diadakan pemeriksaan yang teliti terhadap keadaan kulit luar biji berbagai jenis tumbuhan, maka pada kuli luar biji itu masih dapat ditemukan bagian-bagian lain, misalnya :
1.                       Sayap (ala), berbagai jenis tumbuhan mempunya alat tambahan yang berupa sayap pada kulit luar biji dan dengan demikian biji tumbuhan tersebut mudah dipencarkan oleh angin.contoh kelor (moninga oleifera lamk).
                
2.      Bulu (coma), yaitu penonjolan sel-sel kuli biji yang berupa rambut-rambut yang halus. Bulu-bulu ini mempunya fungsi seperti sayap, yaitu memudahkan biji untuk terterbangkan oleh tiupan angin. Contoh: kapas (Gossypium), biduri (Calotropis gigantea Dryand.)
3.      Salut biji (arillus), yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar, misalnya pada biji durian (Durio zibethinus Murr.)
4.      Salut biji semu (arillodium), seperti sallut biji, tetapi tidak berasal dari tali pusar, melainkan tumbuh dari bagian sekitar liang bakal biji (micropyle). Macis pada biji pala adalah suatu salut biji semu.
5.      Pusar biji (hilus), yaitu bagian kulit biji yang merupakan bekas perlekatan degan tali pusar, biasanya telihat kasar dan mempunyai warna yang berlainan dengan bagain lain kulit biji. Misal: kacang panjang (Vigna sinensis Endl.) kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) dll.
6.      Liang biji (micropyle), ialah liang kecil bekas jalan masuknya buluh sebuk sari ke dalam bakal biji pada peristiwa pembuahan.
7.      Bekas berkas pembuluh pengangkut (chalaza), yaitu tempat pertemuan integumen degan nuselus, masih terlihat jelas pada biji anggur (Vitis vinifera L.)
8.      Tulang biji (raphe), yaitu terusan tali pusar pada biji, biasanya hanya kelihatan pada biji yang bersal dari bakal biji yang mengangguk (anatropus) dan pada biji biasnya tak begitu jelas lagi. Masih terlhiat apda biji jarak (Ricinus communis L.).


 b.Tali Pusar (Funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan tangkainya biji.Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusar biji.Dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusat biji.
  c. Inti Biji (Nucleus Seminis)
Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya, oleh sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji.
Inti biji terdiri atas :
a.       Lembaga (embryo) yang merupakan calon individu baru,
b.      Putih lembaga (albumen), jaringan beirisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah) sebelum mencar makanan sendiri.

§  Lembaga (Embryo)
Lembaga adalah calon tumbuhan baru yang nantinya akan tumbuh menajdi tumbuhan baru setelah biji memperoleh syarat-syarat yang diperlukan
a.       Akar lembaga atau calon akar (radicula), yang biasanya kemudian tumbuh terus menjadi akar tunggang. Akar lemabaga ini ujungnya menghadap ke arah liang biji dan pada perkecambahan biji, akar itu akan menembus kulit biji dan keluar melalui liang tadi.
b.      Daun lembaga (cotyledo), merypak daun yang pertama kali tumbuh. Fungsi daun lembaga bisa memiliki fungsi yang berbeda-beda.
·         Sebagai tempat penimbunan makanan
·         Sebagai tempat melakukan asimilasi
·         Sebagai alat penghisab makanan untuk lembaga dari putih lembaga
c.       Batang lembaga (cauliculus) yang sering dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu :
·         Ruas batang di atas daun lembaga (internodium epicotylum),
·         Ruas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum),


§  Putih Lembaga (Albumen)
Putih lembaga adalah bagian biji yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi tempat cadangan makanan lembaga, tidak setiap biji mempunyai putih lembaga. Melihat asalnya jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi kita dapat membedakan putih lembaga dalam :
a.       Putih lembaga dalam (endospermium), jika jaringan penimbun makanan itu terdiir atas sel-sel yang berasal dari initi kandung lembaga sekunder yang kemudian setelah di buahi oleh salah satu inti sperma lalu membelah-belah menjadi jaringan penimbun makanan ini.
b.      Putih lembaga luar (perispermium), jika bagian ini berasal dari bagian biji di luar kandung lembaga, entah nuselus atau selaput bakal biji.


 2.3.Kecambah (Plantula)
Tumbuhan yang masih kecil belum lama muncul dari biji dan msih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji dinamakan kecambah (plantula). Perkecambahan biji dapat dibedakan dalam dua macam:
a.               Perkecambahan di atas tanah (epigaeis), yaitu jika perkecambahan karena pembentagan ruas batang di bawah daun lembaganya lalu terangkat ke atas, muncul di atas tanah. Misalnya pada kacang hijau (Phaseolus radiatus L.)
      
b.              Perkecambahan di bawah tanah (hypogaeis), bila daun lembaga tetap tinggal di dalam kulit biji, dan tetap di dalam tanah seperti terdapat pada biji kacang kapri (Pisum sativum L.)
Telah di kemukakan, bahwa biji hanya akan berkecamabah jika syarat-syarat yang diperlukan yaitu : air, udara, cahaya dan panas. Jika syarat-syarat itu tidak terpenuhi biji baru yang ada didalam berada dalam ke adaan tidur (latent).Dalam keadaan ini lembaga tetap hidup bahkan sampai bertahun-tahun tanpa kehilnagan daya tumbuhnya. Pada umumnya daya tumbuh biji akan berkurang seiring berjalanya waktu, tetapi ada pula biji yang memerlukan waktu istirahat dulu, kemudian tumbuh lagi. Sebelum dicukupi waktu untuk beristirahat yang diperlukan biji tidak mau tumbuh walaupun terdapat syarat-syarat yang sudah terpenuhi.Dalam dunia pertanian itu disebut sebagai dormansi (dormancy).




BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biji merupaka alat perkenbangbiakkan yang utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Biji dapat dibedakan bagian-bagiannya, seperti kulit biji (spermodermis),tali pusar (funiculus),inti biji atau isi biji (nucleus seminis).disamping bagian-bagian biji juga terdapat lembaga (embryo) terdiri dari putih lembaga (Albumen). Selanjutnya kecambah (plantula), perkecambahan terbagi dua yaitu, perkecambahan di atas tanah dan perkecambahan di bawah tanah.
3.2 Saran
            Demikianlah makalah yang kami buat semoga makalah ini menjadi sumber belajar bagi teman-teman semua. Dalam penulisan makalah ini penulis belum merasa sempurna dalam penulisan makalah ini untuk itu, penulis minta kritik dan saran, guna untuk membangun penyempurnaan penulisan  makalah ini. 





DAFTAR PUSTAKA

Tjitrosoepomo,G. 1989. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada University Pres Yokyakarta
Blog, Updated at: 2:51 PM

0 komentar nya:

Post a Comment