BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah
merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara
ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan
sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah
biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk
membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka
sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal
yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan
tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai
upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.
Ada banyak
jenis karya ilmiah, diantaranya yaitu makalah, tesis, laporan penelitian dan
lain-lain. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus
yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah
adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apakah Pengertian dari Karya Ilmiah
2.
Apa-apa saja Ciri-ciri dari Karya Ilmiah
3.
Apa-apa saja jenis-jenis dari Karya Ilmiah
4.
Bagaimana tehnik menyusun Karya Ilmiah
5.
Bagaimana Kode etik dalam penyusunan Karya
Ilmiah
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui pengertian dari Karya Ilmiah
2.
Untuk mengetahui apa-apa saja ciri-ciri dari
Karya Ilmiah
3.
Untuk mengetahui apa-apa saja jenis-jenis dari
Karya Ilmiah
4.
Untuk mengetahui bagaimana tehnik menyusun
Karya Ilmiah
5.
Untuk mengetahui Kode etik dalam penyusunan
Karya Ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karya Ilmiah
Karya Ilmiah
adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil
penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut
karangan ilmiah. Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang
baik dan benar.Menurut Pateda (1993 : 91 ) Karya ilmiah adalah hasil pemikiran
ilmiah pada suatu displin ilmu tertentu yang disusun secara matematis ilmiah,
logis, benar, bertanggungjawab, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Jadi, karya tulis ilmiah bukan sekedar untuk mempertanggungjawabkan penggunaan
sumber daya penelitian (uang, bahan, alat) tetapi juga mempertanggungjawabkan
penulisan karya ilmiah tersebut secara teknis dan materi.
Hasil penulisan
karya tulis ilmiah harus bersifat sistematis artinya disusun dalam suatu urutan
yang teratur Juga harus disusun secara logis dan benar. Oleh karena itu
seorang penulis harus mempunyai memiliki landasan teori yang kuat.
Pertanggungjawaban ilmiah tidak hanya berkaitan dengan penulisan (teknis).
Penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi kaidah antara lain :
(1)
penyebutan
sumber tulisan yang jelas ;
(2)
memenuhi
kaidah penuliasan yang berkaitan dengan teknik kutip mengutip penulisan kata,
frasa, dan kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar.
B. Ciri-ciri Karya Ilmiah
Dalam karya
ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :
1.
Struktur sajian
Struktur sajian
karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan),
bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan
pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang
ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian
penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang
tindak lanjut gagasan tersebut.
2.
Komponen dan
substansi
Komponen karya
ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung
pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3.
Sikap penulis
Sikap penulis
dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya
bahasa impersPonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan
kata ganti orang pertama atau kedua.
4.
Penggunaan
bahasa
Bahasa yang
digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan
kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
C. Jenis-Jenis Karya Ilmiah
Ada banyak macam jenis jenis karya ilmiah, diantaranya:
1.
Makalah.
Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data lapangan
yang bersifat empiris-objektif. Makalah juga dapat berupa hasil penelitian yang
disusun untk dibahas dalam pertemuan ilmiah, seperti seminar atau lokakarya.
Yang memiliki jumlah halaman yang paling sedikit 15-25 halaman. Makalah
memiliki 3 bagian yaitu bagian awal, bagian inti, bagian akhir. Bagian awal
terdiri dari sampul, daftar isi, daftar tabel atau gambar (jika ada), bagian
inti terdiri dari isi materi yang hendak dibahas dalam makalah tersebut. Bagian
inti memiliki latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan
makalah, pembahasan, kesimpulan, dan saran. Bagian akhir terdiri dari daftar
rujukan dan lampiran (jika ada).
2.
Laporan
Penelitian
Laporan menurut Tugino (dalam
http://tugino230171.wordpress.com) ialah bentuk karangan yang berisi rekaman
kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan, digarap, diteliti, atau diamati,
dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. Laporan ini disampaikan dengan
cara seobjektif mungkin.
3.
Artikel
Artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk penerbitan
jurnal ilmiah. Artikel ini ditulis secara ringkas dan berisi hal-hal penting.
Karena ringkas, maka ia tidak memiliki bab-bab. Artikel ilmiah dapat berupa
hasil penelitian atau gagasan konseptual. Dalam penulisannya terdapat perbedaan
masing-masingnya. Format penulisannya adalah sebagai berikut:
1)
Artikel hasil penelitian
· Judul Artikel – Penulis – Absrak –
Kata Kunci – Pendahuluan –Metode Penelitian –Hasil Penelitian –
Pembahasan – Kesimpulan dan Saran.
2)
Artikel hasil gagasan/pemikiran:
· Judul, Penulis, Abstrak, Kata Kunci,
Pendahuluan, Bagian Inti, Penutup, Daftar Rujukan, dan lampiran
Menurut Pedoman Penulisan Usul
Penelitian, Tesis, dan Artikel Ilmiah Program Pascasarjana UNSOED (2008 : 85)
artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal
ilmiah atau buku kumpulan artikel ilmiah yang ditulis dengan tata cara ilmiah
dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah. Artikel ilmiah dapat berupa hasil
penelitian maupun gagasan ilmiah (review). Hasil penelitian ataupun gagasan /
pemikiran ilmiah akan lebih bermanfaat apabila telah diaplikasikan ataupun
disampaikan kepada publik. Jurnal ilmiah merupakan suatu sarana yang efektif
untuk mempublikasikan hasil penelitian bagi kalangan yang lebih luas atau
publik.Artikel ilmiah seyogyanya dirancang dengan menyesuaikan petunjuk
penulisan jurnal yang dituju. Hampir semua jurnal ilmiah mengeluarkan petunjuk
/patokan yang harus diikuti jika ingin naskah kita dimuat di dalamnya.Jumlah
halaman artikel dalam jurnal biasanya dibatasi dan umumnya tidak lebih dari 15
halaman, sudah termasuk gambar dan tabel. Dengan demikian, hanya hal-hal yang
sangat perlu saja yang dapat dimuat dalam halaman yang jumlahnya terbatas
tersebut. Kebanyakan jurnal tidak menghendaki Tinjauan Pustaka (Literature
Review). Hal-hal yang berkaitan dengan survei pustaka dipadukan dalam Pendahuluan
(Introduction Background). Pemilihan dan pemilahan menjadi amat penting dalam
penulisan artikel ilmiah. Dalam banyak kasus, metode dibuat
seringkas-ringkasnya oleh penulis.
4.
Esai
Esai, adalah
ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik jika
penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan
perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama, yaitu
mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan menunjukkan sebuah opini
pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir. Perbedaannya dengan tulisan yang
lain, sebuah esai tidak hanya sekadar menunjukkan fakta atau menceritakan
sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini penulis di antara fakta-fakta dan
pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus memiliki sebuah opini sebelum
menulis esai.
5.
Proposal Penelitian
Proposal
penelitian atau disebut juga usulan penelitian adalah rencana penelitian yang
menggambarkan secara umum hal-hal yang akan diteliti dan cara penelitian itu
dilaksanakan. Oleh karena itu ada beberapa hal yang dikemukakan di dalam
sebuah penelitian. Format usulan penelitian dapat dibuat dalam beberapa
alternatif seperti berikut:
a. Model I
- Latar Belakang Masalah – Rumusan dan Batasan masalah – Tujuan Penelitian – Definisi Operasional – Metode Penelitian
b. Model II
- Latar Belakang Masalah – masalah penelitian – tinjauan kepustakaan – tujuan penelitian – metode penelitian
c. Model III
- Masalah dan tujuan penelitian –kerangka penelitian – rencana kegiatan penelitian – kepustakaan
6.
Skripsi
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah
berdasarkan hasil penelitian lapangan atau studi kepustakaan yang disusun
mahasiswa sesuai dengan bidang studinya sebagai tugas akhirdalam studi
formalnya di Fakultas.
Menurut
UPI (dalam http://www.cs.upi.edu.com) Skripsi adalah karya tulis resmi akhir
mahasiswa dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi menggambarkan
kemampuan akademik mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun laporan
penelitian bidang studi (baik pendidikan maupun non kependidikan). Skripsi ditulis
berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan
fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi
lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi
menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi kearah sumbangan material
berupa penemuan baru.Berbeda dengan pendapat di atas Tugino (dalam
http://tugino230171.wordpress.com) skripsi adalah karya tulis yang diajukan
untuk mencapai gelar sarjana atau sarjana muda. Skripsi ditulis berdasarkan
studi pustaka atau penelitian bacaan, penyelidikan, observasi, atau penelitian
lapangan sebagai prasyarat akademis yang harus ditempuh, dipertahankan dan
dipertanggungjawabkan oleh penyusun dalam sidang ujian.
Tujuan dan Kegunaan Skripsi
Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil
temuan penelitian secara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu
kepentingan praktis administrasi negara dan komunikasi.
Karakteristik Skripsi
Skripsi yang disusun mahasiswa harus memiliki karakteristik
sebagai berikut :
- Merupakan hasil karya asli, bukan jiplakan bagi sebagian atau secara keseluruhan (dibuat pernyataan di atas kertas segel bermaterai Rp. 6.000,00).
- Mempunyai relevansi dengan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi.
- Mempunyai manfaat teoritis atau praktis.
- Sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar menurut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Persyaratan Penyusunan Skripsi
Untuk melakukan penyusunan skripsi, mahasiswa harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
- Telah lulus mata kuliah dengan beban studi 110 sks.
- Nilai D tidak lebih dari 20% dan tidak ada nilai E.
- Telah lulus mata kuliah Statistik Sosial bagi Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Metode Penelitian Sosial dan Metode Penelitian Komunikasi bagi Program Studi Ilmu Komunikasi.
- Memenuhi persyaratan administrasi keuangan yang telah ditentukan.
7.
Tesis
Tesis
adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program
Magister (S2). Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian
dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan. Tesis
mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi.
Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen yang
lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan
seorang dosen senior yang bertangungjawab dalam bidang studi tertentu.Tesis
berasal dari kata Thesis berarti pernyataan atau kesimpulan teoretis yang diajukan
serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui
secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat Magister. Tesis disusun oleh
kandidat Magister secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu
syarat mencapai gelar Magister. (Panduan Tesis PSMP UNTAR, 2008:1).Tesis atau
Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan
metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama
pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah),
melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data,
menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.Dalam penulisannya
dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel,
dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri sekalipun dipandu
dosen pembimbing menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama
dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
8. Disertasi
Disertasi
adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalammenyelesaikan
Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan
dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah
satu disiplin Ilmu Pendidikan. Menurut Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com)
disertasi ialah karangan yang diajukan untuk mencapai gelar doktor, yaitu gelar
tertinggi yang diberikan oleh suatu univesitas. Penulisan desertasi ini di
bawah bimbingan promotor atau dosen yang berpangkat profesor, dan isinya
pembahasan masalah yang lebih kompleks dan lebih mendalam daripada persoalan
dalam tesis.Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar
Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan
disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau
Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan
(keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan
data dan fakta valid dengan analisis terinci.Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis
berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang
tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah,
berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi
memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau
metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji
dalam taraf yang tinggi.
D. Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah
Penulisan karya
tulis ilmiah memerlukan persyaratan baik formal maupun materil. Persyaratan
formal menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan; sedangkan
persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah difahami
dan menarik apabila isi dan cara penulisannya memenuhi persyaratan dan
kebiasaan urnum.
Dalam tulisan
singkat ini akan digambarkan beberapa hal yang penting yang perlu diperhatikan
oleh penulis sebuah karya tulis ilmiah termasuk laporan penelitian.
Suatu karya
ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Adapun tujuan
dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi
tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti
perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.
Karya ilmiah
merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah
secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan
bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.
Terdapat
berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar
atau simposium , artikel jurnal, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan
produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan
lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Karya ilmiah
dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta
menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat
untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan
berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta
memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan
cakrawala ilmu pengetahuan.
E. Etika Dan Kode
Etik Penulisan Karya Ilmiah
Etika dan kode etik yang lazim ditumbuh
budayakan dalam penulisan karya ilmiah harus diikuti. Hak cipta dan paten dari
segi hukum harus diikuti dan difahami dengan baik. Penulis harus memahami etika
penulisan karya ilmiah secara baik. Kode etik adalah norma-norma yang telah
diterima dan diakui oleh masyarakat dan citivitas akademik perlu diperhatikan
dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan,
perijinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data ataupun
informan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
penulisan karya ilmiah, yaitu:
1. Istilah asing
dicetak miring dan dituliskan dengan benar.
Misal: downlinknya
–> downlink-nya.
2. Penggunaan kata
“dimana”.
Misal:
…tehnik dimana digunakan (salah) ..tehnik
yang digunakan (benar)
3. Sebaiknya tidak
menggunakan kata ‘kita’,’saya’ (kata ganti orang) dalam karya ilmiah.
Misal:
..dapat kita
asumsikan…(salah) …dapat diasumsikan …(benar)
4. Menggunakan
kalimat pasif. Misal: dapat diasumsikan.
5. Persamaan
diberi nomor sesuai bab dan urutan serta tidak dicetak tebal.
6. Gambar, tabel,
persamaan, dan pernyataan/kutipan diberi sumber acuannya.
7. Kekonsistenan
dalam penulisan.
Misal:
…perkembangan
selular… (kalimat ke 2) …seluler…(kalimat ke 10)
8. Tulislah kata
dengan lengkap. Misal: & –> dan
yg –> yang
9. Singkatan
diikuti kepanjangannya dan untuk kalimat berikutnya cukup singkatannya saja.
Misal: MU (mobile unit)… (kalimat ke 3)
…perawatan perangkat
MU tidaklah terlalu sulit. (kalimat ke 10)
10. Gunakan EYD
Misal: bilangan
10,000 km –> 10.000 km
…didapat… –>
…diperoleh… …terdiri dari…–>
…terdiri atas
11. Penggunaan huruf besar di awal kalimat.
Penempatan titik (.) dan koma (,) yang sesuai.
12. Ikuti tata cara/format penulisan karya ilmiah
yang berlaku (yang dikeluarkan oleh institusi)
misal:>
ukuran margin> ukuran kertas> jenis huruf
13. Cek penulisan sebelum diserahkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, karya
ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa
disebut karangan ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam penulisan karya ilmiah banyak
aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah karena itu sangat
berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat, Karya ilmiah mempunyai
beberapa jenis seperti, makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, disertasi,
artikel, esai, opini, dan fiksi.
Adapun
tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan,
memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan,
mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil
penelitian.
B. Saran
Dalam
penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik
dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi
juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kepada
para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang
bersifat membangun.
DAFTAR
PUSTAKA
Hamdani,
Mulya. 2010. pengertian
karya ilmiah (http://www.capeds.co.cc/2010/04/pengertian-karya-ilmiah.html). Diunduh
pada tanggal 25 April 2016 pada pukul 09:30.
Sihombing, Rosmini. definisi karya ilmiah. (http://sihombingruben.blogspot.com/2010/03/definisi-karya-ilmiah.html). Diunduh pada tanggal 25 April 2016 pada pukul 09:31
Nasirudin,
Nurfadillah. Karya Tulis Ilmiah. (Dhiilah_Apriil Blog.html). Diunduh pada tanggal 25 April 2016 pada pukul
09:31
0 komentar nya:
Post a Comment