BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sebagai ilmu biologi mengkaji atau mempelajari
tentang makhluk hidup. Ilmu pengetahuan hanya ada pada manusia. Semua ilmu itu
tujuan utama nya adalah kesejahteraan manusia. Biologi mempelajari manusia
dengan segala permasalahannya, diantaranya bagaimana agar manusia tetap
sehat,terpenuhi kebutuhannya.
Dalam bidang kedokteran umpamanya manusia
berusaha memelihara kesehatan, memenuhi kebutuhan gizi nya, untuk keperluan itu
perlu pengetahuan biologi. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia terutama sekali
memerlukan organism lain. Sebagai sumber makanan, perlindungan, dan lain-lain.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu adanya pertanian dan perternakan. Semua
cabang ini utama sekali sangat memerlukan pengetahuan biologi.
1.2.
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.2.1. Sumbangan yang diberikan biologi dalam upaya mengatasi
masalah rawan pangan dan perbaikan gizi?
1.2.2. Apa manfaat biologi dalam bidang peternakan dan
perikanan?
1.2.3. Apa manfaat
biologi dalam bidang kedokteran dan kesehatan?
1.3.
Tujuan
Dari rumusan masalah diatas adapun tujuan kami adalah:
1.3.1. Untuk mengetahui Sumbangan
yang diberikan biologi dalam upaya mengatasi masalah rawan pangan dan perbaikan
gizi.
1.3.2. Untuk mengetahui manfaat
biologi dalam bidang peternakan dan perikanan
1.3.3. Untuk mengetahui manfaat
biologi dalam bidang kedokteran dan kesehatan
1.4.
Landasan Teori
ada beberapa
teori-teori yang di sajika diantara nya :
·
Ilmu biologi
dalam berbagai bidang kehidupan
·
Ilmu biologi
mengenai masalah pangan
Bioteknologi mempermudah manusia untuk berpenghasilankan teori di atas
BAB II
PEMBAHASAN
Seberapa besarkah pemanfaatan
biologi untuk kesejahteraan manusia telah dilaksanakan? Untuk mengetahui hal
tersebut marilah kita pelajari uraian selanjutnya berikut ini.
2.1. Manfaat Ilmu
Biologi Dalam Mengatasi Masalah Pangan Dan Gizi Masyarakat
Manfaat bidang makanan.
Makanan-makanan yang dihasilakn dari pemanfaatan ilmu biologi memiliki kekhasan
baik bentuk dan rasa. Makanan-makanan tersebut diolah serta dikemas agar dapat
menarik minat konsumennya.
Contoh makanan yang dihasilkan dari pemanfaatan
ilmu biologi ini adalah
2.2.
Bidang Peternakan
Seperti halnya
pada bidang pertanian, pemanfaatan Biologi pada bidang peternakan pun sudah
sedemikian besar. Dengan menerapkan pengetahuan cabang-cabang Biologi seperti
zoologi, anatomi hewan, fisiologi hewan, genetika, biologi reproduksi,
embriologi, dan biologi molekuler/rekayasa genetika, para peternak dan
masyarakat yang lebih luas telah dapat menikmati hasilnya. Melalui penerapan
ilmu-ilmu tersebut telah banyak dihasilkan ternak varietas unggul, diantaranya
adalah ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging, sapi pedaging, sapi
penghasil banyak susu, dan domba pedaging.
Dalam usaha
perbanyakan ternak unggul tersebut kini pun telah banyak menggunakan teknik
kawin silang (hibridisasi) dan teknik kawin suntik (inseminasi buatan). Dengan
teknik inseminasi buatan, dapat dihasilkan keturunan sapi atau domba yang
diharapkan tanpa mengenal musim kawin, serta tidak melibatkan sapi atau domba
jantan.
Teknik
inseminasi buatan ini diikuti dengan teknik superovulasi, yakni teknik
perbanyakan ternak unggul dengan cara menyuntikkan hormon reproduksi berupa
PMSG (pregnant mare serum gonadotrophin) dan HCG (human chorionic
gonadotrophin).
Hormon-hormon ini berfungsi merangsang
terbentuknya sel telur dalam jumlah banyak sebelum sapi atau domba
diinseminasi. Adapun spermatozoa yang berasal dari ternak jantan dapat
diperoleh tidak harus dari ternak jantan secara langsung, tetapi diambil dari
tempat penyimpanan spermatozoa. Teknik penyimpanan spermatozoa menggunakan
nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius.
Selain
teknik inseminasi dan superovulasi, dewasa ini telah dikembangkan juga teknik
fertilisasi in vitro. Pada teknik ini, embrio dapat dihasilkan di luar uterus
(kandungan) induk betina dalam jumlah tertentu. Dan sebelum embrio ini
diimplantasikan (ditanam dalam uterus induk betina) dapat disimpan dalam jangka
waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius. Embrio dari
jenis unggul ini kemudian dapat diimplantasikan ke induk sapi betina yang tidak
unggul bunting semu dari species yang sama. Dengan demikian akan cepat
diperoleh banyak sapi unggul.
2.3.
Bidang Kedokteran Dan Kesehatan
Dahulu
banyak masalah penyakit yang tidak dipahami penyebab maupun cara pengobatannya,
sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah maupun dalam menyembuhkannya tidak
tepat. Tetapi berkat perkembangan Biologi, khususnya dalam cabang ilmu: anatomi
dan fisiologi manusia, mikrobiologi, virologi dan patologi,
telah banyak membantu para dokter dalam memahami penyebab gangguan tersebut.
Dengan demikian para dokter berhasil mencegah dan menyembuhkan berbagai
penyakit yang sampai saat ini sering menjadi masalah yang menakutkan manusia.
Berikut ini
adalah contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang telah diberikan oleh Biologi
beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia kesehatan dan atau kedokteran.
A. Para
penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu organ tubuhnya,
kini telah mendapatkan jalan keluarnya yaitu melalui teknik transplantasi
(pencangkokan) organ. Transplantasi organ yang sudah berhasil dilakukan
oleh para dokter adalah pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulang belakang
maupun hati.
B. Teknik
fertilasi invitro telah dapat diaplikasikan tidak hanya pada hewan ternak,
tetapi telah dapat dilakukan pada manusia. Teknik ini dapat membantu pasangan
suami istri yang sulit mendapatkan keturunan karena suatu kelainan. Fertilasi
ini tentunya berasal dari gamet pasangan yang bersangkutan. Teknik
karakterisasi dan pemisahan gamet sperma yang membawa kromosom X dan Y (penentu
jenis kelamin keturunan) juga telah berhasil dilakukan. Teknik ini memungkinkan
para pasangan suami isteri mendapatkan keturunannya dengan jenis kelamin
tertentu.
C. Mikrobiologi
kedokteran telah berhasil mengidentifikasi beberapa jenis mikroba yang
menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Dengan demikian, antibiotik
untuk mikroba-mikroba tersebut dapat dibuat.
D. Virologi
pun telah memberikan sumbangannya pada dunia kedokteran, dengan mendasari
pengetahuan dalam usaha menciptakan vaksin-vaksin. Misalnya pada kasus yang
baru saja terjadi yaitu mengenai Virus Flu Burung. Sebuah surat kabar
memberitakan bahwa Virus Flu Burung atau disebut juga Virus Avian Influenza,
yang hanya dapat diteruskan kepada manusia melalui kontak yang sangat dekat,
telah dapat ditemukan vaksinnya oleh para pakar Imunologi dan Bioteknologi di
Badan Kesehatan Dunia (WHO). Caranya adalah dengan menggabungkan gen Avian
dengan gen flu pada manusia agar menjadi ‘aman’. Mereka mengambil satu gen
virus flu burung kemudian menggantikan gennya tadi dengan gen flu manusia.
Hasil dari kombinasi virus buatan ini kemudian dipersiapkan sebagai basis untuk
pembuatan vaksinnya.
E.
Para penderita obesitas (penyakit kegemukan) kini pun telah mendapatkan jalan
keluar dalam mengatasi kelebihan berat badannya. Hal ini dijelaskan dalam suatu
kutipan dari sebuah surat kabar bahwa; Para ahli fisiologi dan ilmu gizi dari
Universitas Texas Southwestern Medical Centre, Dallas Amerika Serikat, telah
berhasil mengubah sel-sel lemak biasa menjadi lemak yang bisa terbakar.
Penelitian dilakukan melalui penyuntikan gen Leptin (suatu protein yang terkait
dengan proses metabolisme) pada tikus percobaan. Hasil penyisipan gen
membuktikan bahwa sel-sel yang biasanya menimbun lemak berubah menjadi sel-sel
pembakar lemak. Akibatnya, tikus menjadi langsing dengan hilangnya 26% bobot
tubuhnya selama dua pekan. (Sumber: Pikiran Rakyat 26 Februari 2004).
Demikianlah
pemanfaatan Biologi dalam bidang kedokteran, yang pada dewasa ini sudah banyak
kemajuan yang dicapai. Di samping itu, berkat penelitian yang terus menerus,
bermunculan berbagai cabang ilmu kedokteran (spesialisasi) berikut
teknik-tekniknya, yang pada dasarnya dilakukan untuk meningkatkan kesehatan
manusia. Masyarakat pun kini semakin mengetahui bagaimana cara hidup sehat,
mengatur gizi, menghindari serta mencegah penyakit, yaitu dengan selalu menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, berolah raga secara teratur dan mengkonsumsi makanan bergizi dengan menu 4
sehat 5 sempurna dan pola gizi seimbang.
2.4 Di Bidang Pertanian
Penerapam ilmu biologi dalam bidang pertanian sangar
penting bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satunya di ilmu bioteknologi.
Ilmu bioteknologi mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi
secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia
untuk peningkatan bahan pangan dan bertujuan untuk kesejahteraan hidup manusia
dalam segi pangan. Adapun macam-macam teknologi di bioteknologi:
·
Rekayasa genetika
Rekayasa genetika bisa disebut juga penerapan
genetika untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian, ini kegiatan pemuliaan
hewan atau tumbuhan melalui seleksi populasi dan juga penerapan mutasi buatan.
Rekayasa genetika adalah usaha untuk menyingkap material yang diwariskan dari
satu generasi ke generasi lain. Contoh: Dapat menemukan bibit-bibit unggul baru
untuk proses pertanian yang lebih maju dan mendapatkan hasil yang berkualitas
tinggi.
·
Kultur jaringan
Suatu metode
untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang
ditimbulkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat
memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Kultur jaringan lebih
memanfaatkan prinsip vegetative. Contoh: memperbanyak tanaman lidah buaya untuk
mengisi lahan yang luas dengan cepat dan dengan ukuran yang sama.
Menurut
pendapat dari Nugroho dan Sugito(2014) syarat agar kultur jaringan dapat
berhasil:
1.
Pemilihan eksplan
Memilih
bagian yang mudah dalam kulturisasi sepeti daun yang muda, ujung akar, dan
keeping biji.
2.
Penggunaan media yang cocok
3.
Keadaan yang aseptic dan
pengaturan udara yang baik.
BAB II
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Biologi memiliki peranan yang sangat
penting dalam kehidupan manusia baik untuk menyediakan barang dan jasa maupun
memperbaiki kondisi lingkungan untuk tempat hidup manusia. Sebagai ilmu yang
mempelajari tentang seluk beluk kehidupan, manfaat Biologi dalam meningkatkan
kesejahteraan manusia tidak perlu diragukan lagi. Berdasarkan ilmu murni
Biologi, telah dikembangkan berbagai ilmu terapan (bioteknologi) yang telah
memajukan dunia kedokteran, industri, pertanian, dan peternakan, serta
perikanan.
3.2.
Saran
Dalam perkembangan biologi banyak
hal yang dapat ditimbukan diantaranya adalah dapat membantu manusia dalam kelangsungan
hidupnya kalau dilihat dari segi positifnya, bagai mana kalau dari segi
negatifnya, ini akan menimbulkan efek yang sangat merusak dalam kelangsungan
hidupnya, maka saran
dari kami berhati-hati lah dalam menggunakan ilmu biologi.
0 komentar nya:
Post a Comment